TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigadir Jenderal Boy Raffli Amar mengatakan dua dari empat WNI yang tewas di Irak dari Pulau Jawa dan Nusa Tenggara Barat. Dua orang itu diketahui polisi bernama Abdul Rauf dan Faruq.
"Dua orang tersebut sudah diketahui. Tapi yang lainnya kita belum dapat nama pasti," ujar Boy pada Selasa, 19 Agustus 2014. (Baca: Penembak Polisi Bima Diduga Teroris)
Boy menuturkan Abdul Rauf dari Pulau Jawa, sedangkan Faruq dari Nusa Tenggara Barat. Polisi tidak mengetahui secara pasti tempat tinggal dua WNI yang terdeteksi tersebut.
Pada Kamis, 14 Agustus 2014, polisi mengumumkan empat WNI yang tewas saat ikut berperang di Irak. Empat orang yang semuanya laki-laki tersebut adalah mahasiswa yang drop out. (Baca: Wilayah Kekuasaan ISIS Sudah Seluas Inggris)
Polisi belum bisa memastikan identitas dua jenazah WNI yang lain. "Kami juga tidak tahu mereka dimakamkan di mana. Semua ini karena mereka pergi dan enggak lapor sama kami," tutur Boy.
Menurut Boy, terdapat 56 WNI yang pergi berperang ke Irak dan Suriah dengan mengangkat bendera Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Boy mengaku sudah mengantongi data 56 warga. Namun ia enggan memberi tahu awak media karena datanya belum diverifikasi. (Baca: Alumni Tebu Ireng Tolak Gerakan Dukung ISIS)
"Kami masih mencari tahu, apakah ada WNI lain yang tewas. Untuk WNI yang masih hidup di sana, kami imbau untuk pulang. Keluarga menunggu di rumah," ujar Boy pada Jumat, 15 Agustus 2014.
ROBBY IRFANY
Berita Terkini:
HUT RI, Wali Kota Tegal Goyang Narapidana
Semalaman Terapung, Gadis Jerman Ini Selamat
Setya Novanto Jadi Calon Ketua DPR, Ini Kata ICW
Para Koruptor Pesta Remisi