TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Dokumen Perjalanan Visa dan Fasilitas Keimigrasian Maryoto Dir Dolkan mengatakan sampai saat ini belum ada surat resmi dari Kementerian Kesehatan perihal pengawasan terhadap pendatang asing. "Khususnya yang dari Afrika," ujar Maryoto saat dihubungi Tempo, Senin, 18 Agustus 2014. (Baca: Cegah Ebola, Kenya Tutup Perbatasan)
Menurut Maryoto, surat resmi sangat dibutuhkan untuk sosialisasi kepada petugas Imigrasi di lapangan. "Untuk koordinasi juga," katanya.
Selain itu, menurut Maryoto, Imigrasi sebenarnya sudah mempunyai forum komunikasi orang asing dengan beberapa instansi pemerintahan, salah satunya Kementerian Kesehatan. "Forum untuk membicarakan kalau ada masalah terkait dengan pendatang asing," tuturnya "Sampai saat ini, forum juga belum ada," kata Maryoto. (Baca: Takut Ebola Restoran Korea Tolak Tamu Afrika)
Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan status darurat kesehatan internasional atas penyebaran virus ebola di Afrika bagian barat. Tiga negara menjadi perhatian utama yang sudah terjangkit ebola, yaitu Liberia, Sierra Leone, dan Guinea. Pekan lalu, WHO mengumumkan Nigeria menjadi negara keempat yang terkena wabah mematikan ini. (Baca: WHO: Korban Tewas Virus Ebola Tembus 1.000 Orang)
Sejauh ini, kata Maryoto, pengawasan yang dilakukan oleh Imigrasi terhadap pendatang masih seperti biasa. "Kalau ada yang sakit, kami bawa ke tim medis," ujarnya. Namun sejauh ini belum ditemukan pendatang yang sakit. "Semua sehat," katanya. "Lagian jumlah pendatang dari Afrika juga sedikit." (Baca: Bandara Soekarno-Hatta Waspadai Ebola)
Menurut Maryoto, apabila surat resmi sudah ada, peningkatan pengawasan kesehatan akan langsung dilakukan. "Sesuai dengan anjuran Kementerian Kesehatan mengenai pengawasan kesehatan," ujarnya. Imigrasi, tutur dia, tetap akan mengawasi pendatang asing. "Karena ini menyangkut wabah ebola." (Baca: Cegah Ebola, Kemenag Fokus Kesehatan Jemaah Haji)
ODELIA SINAGA
Berita Terpopuler:
Cara Kristiani Tangkal ISIS di Media Sosial
Amerika Diguncang Kerusuhan Berbau Rasis
Para Koruptor Pesta Remisi
Jokowi Emoh Hidup di Menara Gading