TEMPO.CO, Bandung - Salah satu bayi lelaki kembar dempet kelamin, Arjuna dan Bima, berpotensi harus berganti kelamin. Skenario tersebut masuk dalam rencana operasi tim dokter Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. Operasi pemisahan kedua bayi berusia 20 bulan itu rencananya dilakukan pada medio September 2014.
Koordinator tim dokter, Abdurachman Sukardi, mengatakan pergantian kelamin tersebut menjadi upaya alternatif. "Kalau pembuluh darah dan sarafnya pada penis mereka tidak masing-masing. Kalau ternyata terpisah, ya, tidak (ganti kelamin)," katanya.
Menurut dokter spesialis anak itu, sejauh ini diketahui pembuluh darah dan saraf pada penis kedua bayi terpisah. Namun dugaan itu baru bisa dibuktikan saat operasi pemisahan bayi nanti. "Waktu operasi nanti akan kelihatan," ujarnya. Kalaupun nanti harus ada salah satu bayi yang berganti kelamin, operasinya tidak akan dilakukan pada saat pemisahan bayi.(Baca : Dokter Kesulitan Operasi Bayi Dempet Kelamin )
Tim dokter, kata Abdurachman, akan menunggu kesiapan pasien pada operasi berikutnya. Selain itu, tim dokter harus berkonsultasi dengan komisi etik kedokteran, orang tua, dan Majelis Ulama Indonesia. Sebelumnya, penggantian kelamin pada bayi kembar dempet lelaki pernah dilakukan tim dokter operasi di Surabaya.
Di Bandung, kedua bayi yang akan dioperasi, Muhammad Bima Thabaroq Hasan dan Muhammad Arjuna Thabaroq Sadikin, lahir lewat persalinan normal pada 2 Januari 2013 di sebuah klinik di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Mereka anak kedua dan ketiga pasangan Robby Achadiat dan Susan Purnama. Orang tua bayi dan dokter tak menyangka keduanya terlahir dempet. Hari itu juga, Rumah Sakit Umum Daerah Cianjur merujuk bayi tersebut ke RS Hasan Sadikin, Bandung.(Baca : Bayi Dempet Kelamin 20 Bulan Menanti Operasi di RSHS)
Tim dokter menyebut, kondisi Bima dan Arjuna sebagai ischiopagus tetrapus conjoined twins, atau kembar dempet pinggul. Punggung penis masing-masing bayi juga menyatu. Kondisi ini, kata anggota tim dokter, Kaswiyan, menyulitkan pemisahan.
"Kalau bikin penis baru, susah. Kalau (jadi) vagina (dari penis) sudah berulang-ulang dilakukan," katanya. Adapun ayah bayi, Robby Achadiat, mengatakan pihak keluarga menyerahkan nasib anaknya kepada Tuhan dan upaya tim dokter. "Kami berdoa operasi pemisahan akan berhasil," kata mantan karyawan bagian penjualan di sebuah perusahaan farmasi itu.
ANWAR SISWADI
Berita Terpopuler
Novela Saksi Prabowo Doakan Israel
Kenaikan Gaji PNS Jadi Pilot Project Jokowi
Tim Hukum Jokowi Percaya Diri Soal Saksi Prabowo
'Presiden ISIS' Ditangkap di Cilacap