TEMPO.CO, Lamongan - Kepala Kepolisian Resor Lamongan, Jawa Timur, Ajun Komisaris Besar Solekan mengatakan warga asal Kecamatan Solokuro, Lamongan, yang menjadi anggota gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic State of Iraq and Syria/ISIS), masih banyak. “Bisa jadi lebih dari tujuh orang,” katanya kepada Tempo, Senin, 11 Agustus 2014.
Mereka saat ini berada di Irak. Salah seorang di antaranya Fadlan Muholat, asal Kecamatan Solokuro, yang meninggal di Irak. Menurut Solekan, keberadaan warga asal Lamongan dan kematian Fadlan, sudah lama diketahui. Bahkan sebelum ramai soal ISIS di Indonesia, seperti saat ini.
Warga Lamongan berangkat ke beberapa negara di Timur Tengah, pada awalnya sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI). Sejumlah daerah di Kabupaten Lamongan, seperti Solokuro, Brondong, dan Kecamatan Paciran, merupakan asal TKI yang di sejumlah negara. Selain Timur Tengah, juga Malaysia.
Namun di negara tujuan, seperti yang dilakukan Fadlan di Irak, selain menjadi TKI, juga mendalami masalah agama. Bahkan belakangan diketahui Fadlan bergabung dengan ISIS. Dalam sebuah kejadian, pria itu tewas di Irak. Ketika itu orang tuanya justru meminta agar jenazah Fadlan dimakamkan di Irak.
Kendati banyak warga Lamongan yang terlibat menjadi anggota ISIS di Irak, diakui Solekan pihaknya tidak memiliki akses yang lebih besar untuk mengetahui serta mengatasinya. “Apalagi kami berada di kabupaten,” ujar Solekan.
Pada Sabtu, 9 Agustus 2014, aparat Polres Lamongan menangkap seorang nelayan bernama Edy Darwanto, 37 tahun. Pria asal Lingkungan Gowah, Kelurahan Paciran, Kabupaten Lamongan, itu kedapatan membawa membawa bendera ISIS di perahu miliknya.
Dalam pengembangan penyelidikan, polisi juga menemukan bendera ISIS, buku, compact disk, serta buklet tentang ISIS di rumahnya. Namun Edy hanya meringkuk semalam di tahanan Polres Lamongan. Ahad sore, 10 Agustus 2014, dia dilepas. Polisi berasalan dokumen dan buku-buku yang ditemukan di rumah Edy, tidak terkait dengan gerakan ISIS.
SUJATMIKO
Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi
Berita terpopuler lainnya:
Prabowo Disebut Terasing dari Pemilihnya
Rini Soemarno Bicara soal Hubungan dengan Megawati
Khotbah Jumat Pro-ISIS, Turunkan Khatib dari Mimbar