Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

50 Ton Ikan Mas di Danau Maninjau Mati  

Seorang anak duduk di sampan melihat ribuan ikan keramba mati terapung di Danau Maninjau, Agam, Sumbar, (18/3). Sekitar 50 ton ikan keramba milik masyarakat mati karena angin kencang yang mengakibatkan menguapnya belerang dan sisa pakan ikan di dasar Danau Maninjau. ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi
Seorang anak duduk di sampan melihat ribuan ikan keramba mati terapung di Danau Maninjau, Agam, Sumbar, (18/3). Sekitar 50 ton ikan keramba milik masyarakat mati karena angin kencang yang mengakibatkan menguapnya belerang dan sisa pakan ikan di dasar Danau Maninjau. ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi
Iklan

TEMPO.CO, Padang - Kematian massal menimpa ikan mas di Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Jumlahnya ikan yang mati banyak, mencapai 50 ton. Ikan-ikan ini berasal dari keramba milik para peternak ikan setempat.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Agam Ermanto mengatakan petugas mendapat laporan kematian massal tersebut pada Selasa pagi, 5 Agustus 2014. "Diduga karena pengaruh suhu dan pembalikan arus, sehingga ikan kekurangan oksigen," ujarnya, Kamis, 7 Agustus 2014. Kasus serupa terjadi pada Maret lalu.

Ermanto menampik dugaan adanya wabah penyakit. Dari hasil pemeriksaan laboratorium, dia melanjutkan, ikan tidak terjangkit penyaki kohi herpes virus (KGV).

Ermanto mengatakan ikan-ikan yang mati tersebut berasal dari 30 keramba dengan ukuran masing-masing 5 x 5 meter yang berlokasi di Jorong Batu Anjing, Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya, Agam. Petugas mendapati tiap-tiap keramba berisi sampai 10 ribu ekor ikan, jauh melebihi anjuran Dinas, yaitu maksimal 2.000 ekor. "Makanya kekurangan oksigen," katanya.

Ikan mas memiliki berat rata-rata setengah kilogram, tapi ada juga yang mencapai 3 kilogram. "Seharusnya dalam waktu dekat bisa dipanen," ujarnya. Dia memperkirakan kerugian akibat kehilangan 50 ton ikan budidaya tersebut mencapai Rp 1,1 miliar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penyuluh Pembudidaya Perikanan Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam Asrul Deni Putra mengatakan para pemilik langsung membawa ikan-ikan mati tersebut ke pasar tradisional untuk dijual murah, antara Rp 2.000 dan Rp 5.000 per kilogram. "Seharusnya, ikan dengan berat segitu bisa dijual dengan harga Rp 22 ribu," ujarnya. Sebagian ikan yang selamat dikirim ke Pekanbaru. Dinas Kelautan dan Perikanan Agam menyatakan ikan-ikan tersebut aman untuk dikonsumsi. (Lihat foto keindahan Danau Maninjau di sini)

ANDRI EL FARUQI


Berita Terpopuler:
Massa Prabowo Bentrok dengan Polisi di KPU Jatim
Hakim Wahiduddin Koreksi Gugatan Prabowo-Hatta
Ahok Curiga, Belum Ada Pejabat DKI yang Dipecat
Migrant Care Laporkan Enam Anggota DPR Pemilik PJTKI

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Sektor Pertanian Penggerak Ekonomi dan Membuka Lapangan Pekerjaan

3 Juli 2022

Sektor Pertanian Penggerak Ekonomi dan Membuka Lapangan Pekerjaan

Di Kabupaten Sumedang, sektor pertanian menjadi salah satu penyumbang terbesar terhadap PDRB, kontribusinya mencapai 18 persen.


KKP Rancang Permen Rehabilitasi dan Pencemaran Perikanan Budidaya

16 Mei 2022

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono dalam acara Tempo BNI Bilateral Forum 2022 pada Kamis, 12 Mei 2022 di Ballroom Hotel The Langham, Jakarta. (Foto: Norman Senjaya)
KKP Rancang Permen Rehabilitasi dan Pencemaran Perikanan Budidaya

KKP menyiapkan strategi pemanfaatan sumber daya alam, untuk membangun perikanan budidaya secara efisien dan berkelanjutan.


Tertarik Belajar Pertanian? Beasiswa S1 Bakti Tani 2022 Dibuka, Cek Syaratnya

3 Februari 2022

Perkumpulan Insan Tani dan Nelayan (Intani) bersama TaniHub Group panen raya  di kawasan Ujung Genteng Ciracap Sukabumi Selatan, Minggu, 7 Maret 2021. ISTIMEWA
Tertarik Belajar Pertanian? Beasiswa S1 Bakti Tani 2022 Dibuka, Cek Syaratnya

TaniFoundation dan Yayasan Khouw Kalbe membuka pendaftaran beasiswa Bakti Tani 2022 untuk siswa lulusan SMA/SMK sederajat yang ingin lanjut S1.


Kaltara Akan Terapkan Food Estate Berbasis Korporasi untuk Majukan Petani

13 November 2021

Gubernur Kalimantan Utara, Zainal Arifin Paliwang. [ANTARA/HO - Dinas KISP Provinsi Kaltara]
Kaltara Akan Terapkan Food Estate Berbasis Korporasi untuk Majukan Petani

Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) akan menerapkan konsep food estate berbasis korporasi untuk mengubah cara pikir petani menjadi petani profesional.


Menanti Kiprah Gubernur Mahyeldi di Sudirman 51

19 Februari 2021

Amrizal Rengganis.
Menanti Kiprah Gubernur Mahyeldi di Sudirman 51

Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi dan wakilnya membutuhkan dukungan banyak pihak untuk membangun negeri menjadi lebih baik, makmur dan sejahtera.


Startup Perikanan Aruna Bakal Disuntik Modal SoftBank

15 Agustus 2019

Menko bidang Maritim Luhut Panjaitan (kedua kiri) berbincang dengan CEO Grab Anthony Tan (kiri), Founder dan CEO Softbank Masayoshi Son (kedua kanan) dan President of Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata (kanan) usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 29 Juli 2019. ANTARA
Startup Perikanan Aruna Bakal Disuntik Modal SoftBank

SoftBank siap menanamkan modalnya di sejumlah startup anyar di Indonesia. Salah satunya adalah startup bidang perikanan, Aruna.


Nilai Ekonomis Tinggi, KKP Kembangkan Budi Daya Kerang Abalone

11 Agustus 2019

Balai Besar Riset Budidaya Laut dan Penyuluhan Perikanan Buleleng-Bali berupaya mengenalkan Kerang Abalone ke masyarakat luas. ANTARA
Nilai Ekonomis Tinggi, KKP Kembangkan Budi Daya Kerang Abalone

Sedikitnya terdapat tiga keuntungan dari teknologi budi daya abalone.


Jokowi: Pemerintah Membutuhkan 40 Ribu Tenaga Penyuluh Pertanian

3 Februari 2019

Calon presiden nomor urut 01, Jokowi berswafoto saat menghadiri Deklarasi Dukungan Koalisi Alumni Diponegoro di kawasan Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Ahad, 3 Februari 2019. ANTARA
Jokowi: Pemerintah Membutuhkan 40 Ribu Tenaga Penyuluh Pertanian

Jokowi mengatakan penyuluh pertanian sangat penting untuk memajukan potensi hasil tani di suatu daerah.


Sekda Sumatera Barat, Pernah Jadi Porter dan Petinju

2 Oktober 2018

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno meninjau lokasi kebakaran di lantai 2 Pasar Atas Kota Bukittinggi, 30 Oktober 2017. Api mulai terlihat menyala sekitar pukul 05.40 WIB. Tempo/Andri Faruqi
Sekda Sumatera Barat, Pernah Jadi Porter dan Petinju

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno melantik Alwis yang pernah menjadi porter bandara dan petinju sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) setempat.


Pengusaha Rusia Berminat Kembangkan Kereta Api di Sumatera Barat

13 Agustus 2018

Pembangunan rel Kereta Api (KA) Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padangpariaman, Sumatera Barat, 19 November 2015. ANTARA/Iggoy el Fitra
Pengusaha Rusia Berminat Kembangkan Kereta Api di Sumatera Barat

Rusia sebelumnya juga tertarik untuk membangun proyek kereta api di Kalimantan Timur.