TEMPO.CO, Solo - Forum Pendukung Daulah Islamiyyah yang mewadahi para pendukung ISlamic State of Iraq and Syiria (ISIS) di Kota Solo membantah bahwa keberadaan mereka membahayakan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mereka mengatakan bahwa forum tersebut tidak memiliki hubungan struktural dengan ISIS di Timur Tengah.
Ketua Forum Pendukung Daulah Islamiyyah Amir Mahmud mengatakan bahwa forum itu sengaja dibentuk untuk mewadahi euforia terhadap munculnya sebuah kekhalifahan. "Ini sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat muslim dunia dalam satu abad terakhir," katanya saat ditemui di rumahnya, Rabu, 6 Agustus 2014.
Menurut dia, dukungan tersebut diberikan kepada kepemimpinan Abu Bakar Al Baghdadi hanya dalam tataran wacana. "Tidak ada move apa pun yang dilakukan oleh para pendukung ISIS di Indonesia," kata Amir. Menurut dia, gerakan ISIS secara nyata terjadi di luar negeri sehingga tidak perlu menjadikan masyarakat ketakutan. (Baca: ISIS Bersumpah Hancurkan Kabah Bila Kuasai Mekah)
Dia menganggap bahwa pemerintah terlalu cepat mengambil kesimpulan terhadap aksi yang baru dalam konsep pemikiran tersebut. "Memang di Indonesia pernah terjadi tragedi 65 di mana saat itu komunis memang benar-benar eksis," katanya. Namun, hal itu berbeda dengan dukungan ISIS di Indonesia yang hanya dalam tataran wacana.
Ia mengatakan forum pendukung yang ada di Indonesia tidak memiliki kaitan struktural dengan ISIS yang berada di Timur Tengah. "Kalau pun ada ikatan, sifatnya hanya ikatan emosional," katanya. Bahkan, Amir mengaku bahwa dia juga tidak memiliki jalur komunikasi dengan ISIS.
Forum Pendukung Daulah Islamiyyah merupakan forum bagi pendukung ISIS yang berada di Solo dan sekitarnya. Pada pertengahan Ramadan lalu, forum tersebut menggelar baiat terhadap para pendukung ISIS yang diselenggarakan di Masjid Baitul Makmur Solo Baru.
AHMAD RAFIQ
Terpopuler:
Polisi Tolak Laporan Fadli Zon Soal Ketua KPU
Migrasi Golkar Tinggalkan Ical Tunggu Putusan MK
Sidang MK, Prabowo Bakal Pidato Soal Kecurangan
Agnes Mo dan Siwon Super Junior Saling Merindu
Di Gaza, Warga Kuburkan Jasad di Kulkas