TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Koordinator Nasional Eksponen Tiga Organisasi Pendiri Partai Golkar (Tri Karya) Zainal Bintang mengatakan masa jabatan Aburizal Bakrie di partai beringin akan berakhir pada Oktober 2014. Menurut Zainal, Ical tak lagi memiliki legitimasi sebagai ketua umum setelah Oktober. (Baca: Agung Laksono Optimistis Gantikan Ical)
"Berdasarkan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai, masa kepemimpinan ketua umum lima tahun. Artinya, selesai tahun ini," kata Zainal saat dihubungi Tempo, Selasa, 5 Agustus 2014. (Baca juga: JK Sepakat Munas Golkar Digelar Oktober)
Ical terpilih menjadi ketua umum melalui Musyawarah Nasional Golkar di Pekanbaru pada Oktober 2009. Musyawarah memutuskan masa jabatan Ical hingga April 2015. Pertimbangannya, antara lain, berlangsungnya tahapan pemilu dalam dua putaran dan baru berakhir pada Oktober 2014. Namun pemilu presiden lalu hanya satu putaran dan Ical tak maju sebagai calon presiden.
Atas dasar itu, Zainal mengatakan, partainya mesti menggelar musyawarah nasional untuk mengganti Ical dan jajaran pengurus pada Oktober nanti sesuai konstitusi partai. Politikus senior Golkar ini mengklaim telah mendapatkan dukungan yang cukup dari para kader untuk mendesak penyelenggaraan musyawarah nasional tahun ini.
Menurut Zainal, para kader yang memberikan dukungan itu menganggap Ical gagal memimpin Golkar lantaran terjebak dalam kepentingan pribadi dan oligarki. Para kader, kata Zainal, juga menilai perlu ada reformasi dan penyegaran di partai beringin.
Dia mengatakan paradigma "modal yang berkuasa" harus diubah lantaran telah usang. "Siklus sudah berubah," ucap Zainal. "Generasi muda menginginkan pemimpin yang tak banyak bicara, tapi betul-betul bekerja."
DINI PRAMITA
Terpopuler
12 Pria Disunat Paksa atas Permintaan Istri Mereka
Selfie dengan Pistol, Pria Meksiko Tewas Tertembak
Joserizal Jurnalis, Che Guevara Tanpa Senjata