TEMPO.CO, Sukoharjo - Aksi seorang Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Sukoharjo yang tengah merusak surat suara diunggah di situs Youtube. Video ini pun langsung menjadi perhatian Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu). Panwaslu tengah mendalami kasus tersebut saat ini.
Video yang berjudul Kecurangan Pilpres KPPS Nakal Rusak Kertas Suara Prabowo itu diunggah sejak empat hari lalu. Dalam video berdurasi 5 menit 35 detik tersebut, terlihat anggota KPPS di Kecamatan Mojolaban itu merusak surat suara dengan menggunakan kuku ibu jarinya.
Anggota KPPS tersebut diduga mencoblos surat suara yang hendak dihitung di gambar pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Perlakuan itu membuat surat suara menjadi rusak lantaran sebelumnya sudah ada lubang kecil di gambar pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Akun Nur Qomaruddin menggunggah tiga video yang sama dengan durasi yang berbeda-beda. Salah satu video menunjukkan aksi tersebut dalam gerakan lambat.
Ketua Pawaslu Sukoharjo Subakti Sidiq menjelaskan bahwa pihaknya telah menindaklanjuti temuan yang ada dalam rekaman tersebut. "Kami memanggil beberapa pihak yang terkait," katanya, Rabu, 16 Juli 2014. Mereka adalah pengambil gambar, Pengawas Pemilu Lapangan, KPPS, serta Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD).
Baca Juga:
Hanya saja, hingga saat ini Panwaslu Sukoharjo belum bisa mengambil kesimpulan atas kasus tersebut. "Kami masih memerlukan beberapa informasi tambahan," katanya. Jika memang terbukti telah terjadi tindak pidana pemilu, lembaganya bisa merekomendasikan pencoblosan ulang di TPS tersebut.
Meski demikian, KPU Sukoharjo masih melanjutkan rapat pleno terbuka meski persoalan tersebut belum ada keputusan. Ketua KPU Sukoharjo Kuswanto mengatakan dari hasil pleno tinggal disesuaikan jika ternyata kasus itu harus berujung pada pencoblosan ulang.
Menurut Kuswanto, selama ini KPU belum pernah menerima laporan atas kecurangan yang terjadi di Kecamatan Mojolaban tersebut. "Saat pleno di tingkat PPS dan PPK juga tidak ada masalah," katanya. Saat ini pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Panwaslu.
Berdasarkan informasi yang diterima, TPS tersebut memiliki daftar pemilih tetap sejumlah 490 orang. Pasangan Prabowo-Hatta mendapat 83 suara sedangkan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla 373 suara. Jumlah surat suara rusak mencapai 34 lembar.
AHMAD RAFIQ
Topik terhangat:
Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Piala Dunia 2014 | Tragedi JIS
Berita terpopuler:
Saking Miskinnya, Nenek Ginem Makan Bangkai
NASA: Kami Akan Temukan Kehidupan di Luar Bumi
Singgung Rasul, Ini Klarifikasi Quraish Shihab