Polandia Minta Jantung Paus Dikubur di Krakow

TEMPO Interaktif, Jakarta: Seorang pejabat Gereja Katedral Wawel, Krakow, menyatakan, jantung milik Paus Yohanes Paulus II akan dimakamkan di kompleks pemakaman gereja tersebut. Pastur Janusz Bielanski membenarkan, jantung milik paus yang bernama asli Karol Wpjtyla bisa dimakamkan di kompleks pemakaman Katedral Wawel, setelah menjalani upacara pemberkatan pasca penguburan. "Saya berdoa dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan agar mengabulkan jantung Paus Paulus II dikuburkan di Wawel," kata dia. Dia mengakui telah bertemu Kardinal Stanislaw Dziwisz, sekretaris pribadi Paus Paulus II, untuk membahas soal ini. Menurut aturan yang berlaku di agama Katolik, beatifikasi biasanya memerlukan waktu lima tahun. Namun, Paus Paulus II sendiri pernah mempercepat proses beatifikasi terhadap Ibu Teresa, setelah tiga tahun usia pemakamannya. Dalam surat wasiatnya, paus kelahiran Polandia tersebut pernah mempertimbangkan untuk dimakamkan di tempat dia diangkat sebagai uskup di Katedral Wawel. Tetapi akhirnya dia memutuskan untuk menyerahkan keputusan tersebut kepada Dewan Kardinal. Sejak awal pekan ini, para pejabat dan pemimpin katolik di Krakow secara diam-diam melakukan kampanye agar jantung milik Paus Paulus II dapat dimakamkan di kota kelahirannya itu. "Kami ingin jantung dari warga Krakow sekaligus paus terbesar berisitirahat di Wawel," ujar Walikota Krakow Jacek Majchrowski. Di Krakow, sekitar 800 ribu umat Katolik berkumpul di lapangan Blonia untuk menghormati saat-saat pemakaman Paus. Beberapa orang di antaranya menginap semalaman di lapangan tersebut. Faisal