TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memastikan sejumlah guru yang belum mendapatkan pelatihan pelaksanaan Kurikulum 2013 bakal tetap disusulkan pelatihannya. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hamid Muhammad menyatakan menerima laporan bahwa sejumlah guru belum mendapatkan pelatihan karena tidak hadir atau sakit. "Alasannya karena ada agenda keluarga atau sakit. Tapi mereka tetap akan diberi pelatihan," kata Hamid di kantornya, Selasa, 8 Juli 2014.
Wakil Menteri Pendidikan Musliar Kasim sebelumnya mengatakan ada sekitar 1,1 juta guru sekolah sudah mendapatkan pelatihan pelaksanaan Kurikulum 2013. Namun, masih ada 200 ribu guru yang belum mendapatkan pelatihan. Di lain pihak, tahun ajaran 2014/2015 sudah dimulai pada 14 Juli 2014."Sebelum tahun ajaran 2014/2015 dimulai, kami targetkan semua guru sudah dilatih," ujar Musliar kepada Tempo, Senin, 7 Juli 2014. (Baca:3 Catatan Menteri Nuh atas Kurikulum 2013)."Kami optimistis tercapai karena dalam satu hari ratusan ribu guru bisa dilatih."
Menurut Hamid, pelatihan guru ini dilaksanakan bersamaan, baik guru SD, SMP, SMA, dan SMK. Namun di beberapa tempat, pelatihan guru SD yang pertama dilakukan. "Karena jumlahnya paling banyak, yaitu sekitar 800 ribu guru," kata Hamid.
Pendalaman pelatihan guru SD dilakukan oleh Kelompok Kerja Guru. Sedangkan untuk guru SMP, SMA dan SMK, kata Hamid, dilakukan oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran. (Baca: Nuh Jamin Kurikulum 2013 Berlanjut Usai Pemilu)
Kurikulum 2013 Berbasis Kompetensi ini berbeda dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebelumnya. Kurikulum 2013 lebih banyak berfokus kepada praktek. Penerapan kurikulum ini melalui beberapa tahap. Penerapan pertama tahun 2013, diterapkan pada sekolah dasar kelas I dan IV serta sekolah menengah pertama kelas VII. Kurikulum diterapkan pula pada sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan kelas (SMK) X.
Adapun penerapan kedua pada 2014 diterapkan pada SD kelas I, II, IV, dan V. Diterapkan juga pada SMP dan SMA kelas VII, VIII, X, dan XI. Pada penerapan ketiga tahun 2015 nanti akan diterapkan secara keseluruhan pada semua kelas. Dimulai dari kelas I SD hingga kelas XII SMA dan SMK. Sedangkan pada madrasah, penerapan kurikulum 2013 ini baru dilaksanakan pada 2014 ini.
MONIKA PUSPASARI
Berita lainnya:
Jokowi-JK Menang, Munas Golkar Lebih Dinamis
Aburizal Klaim Koalisi Permanen Positif
PKB Jawa Tengah: Jokowi Menang di Semua Basis NU
Jokowi Menang, Indeks Bisa Tembus 5.200