TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meresmikan patung Suro dan Boyo di Kota Busan, Korea Selatan, Selasa, 1 Juli 2014. Lambang Kota Surabaya berupa ikan hiu dan buaya itu hadir di taman kota kawasan Busan Indonesian Center, berdekatan dengan Jalan Surabaya.
Peresmian patung Suro-Boyo sekaligus menandai sepuluh tahun kerja sama sister city kedua kota. Wali Kota Busan Hur Nam Sik juga turut hadir dalam peresmian monumen khas Surabaya itu. Dalam sambutannya, Risma mengatakan peresmian patung lambang Surabaya di Busan makin mempererat hubungan kemitraan yang selama ini terjalin.
"Dua puluh tahun bukan waktu yang singkat. Ada banyak keuntungan yang diperoleh Surabaya dan Busan," ujar Risma dalam siaran pers yang disampaikan Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Surabaya. Risma berharap hubungan kerja sama kedua kota bisa semakin erat dan bersinergi sehingga berdampak positif bagi masyarakat. (Baca:Surabaya Raih Adipura Kencana 2014)
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya Wiwiek Widayati menjelaskan monumen Suro-Boyo yang dipajang di Busan merupakan hasil karya seniman lokal bernama Agung Tato. Patung berbahan perunggu tersebut berdimensi tinggi 2,6 meter dan berdiameter lingkaran patung 0,75 meter.
Rangkaian vertikal patung itu diletakkan di atas tatakan bundar berdiameter 3 meter. "Seluruh proses pengerjaan patung dilakukan di Surabaya. Setelah jadi baru dikirim ke Busan," ujarnya. (Baca: Risma Dinilai Pantas Jadi Menteri Perumahan Rakyat)
Kepala Bagian Kerja Sama Pemerintah Kota Surabaya Ifron Hady Susanto mengatakan hubungan kerja sama dua kota terbesar di masing-masing negara itu terjalin sejak 1994. Kerja sama terealisasi di berbagai bidang, antara lain budaya, pendidikan, ekonomi hingga fashion.
AGITA SUKMA LISTYANTI
Terpopuler:
Tanggapi Ejekan Fahri, Ruhut: Jokowi Presiden Ke-7
Bertemu Prabowo, Sultan: Sama seperti Jokowi
Besok, Jalan M.H. Thamrin di Jakarta Ditutup
Punya Ladang Minyak, Aset ISIS US$ 2 Miliar
Anggota Brimob Tewas Dikeroyok di Halte UI