TEMPO.CO, Cirebon - Bahan makanan mengandung pengawet berbahaya ditemukan saat Bupati Cirebon Sunjaya Purwadi melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Cirebon. Purwadi menginstruksikan pengetatan pengawasan dan peredaran makanan.
Bupati Sunjaya Purwadi melakukan sidak ke Pasar Pasalaran Plered dan Pasar Minggu Palimanan. Di kedua pasar tersebut, ditemukan sejumlah makanan yang ternyata mengandung formalin, bahan pengawet yang biasa dipakai untuk mengawetkan jenazah. Makanan berformalin ini ditemukan saat petugas dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon yang turut dalam sidak menguji makanan.
Makanan yang diketahui mengandung formalin di antaranya mi kuning, tahu kuning, agar-agar, sosis, dan kerupuk melarat. "Padahal makanan berformalin ini kalau dimakan dalam jangka waktu panjang akan menyebabkan kanker," kata Sunjaya seusai pengujian. (Baca:Buah Impor di Indramayu Mengandung Formalin)
Secara fisik, mi berformalin bisa terlihat dari bentuknya yang berminyak dan mengkilat serta tidak ada lalat yang mau hinggap di atasnya. Karena itu, Sunjaya meminta dinas terkait untuk segera melakukan pengawasan secara ketat terhadap peredaran makanan dan minuman di Kabupaten Cirebon. "Jangan sampai masyarakat yang terkena dampaknya. Bisa rusak kesehatan mereka," kata Sunjaya. (Baca: Waspada, 60 Persen Tahu di Tangsel Berformalin)
Sunjaya juga memantau kenaikan harga sejumlah bahan pokok menjelang Ramadan. "Kami pun siap untuk melakukan operasi pasar jika lonjakan harga sudah terlalu tinggi," katanya.
Menurut pantauan Tempo, komoditas yang terlihat mengalami kenaikan harga di antaranya cabai merah (dari Rp 8.000 menjadi Rp 12.000/kg), bawang merah (dari Rp 12.000 menjadi Rp 24.000/kg), telur ayam (dari Rp 17.000 menjadi Rp 19.000/kg), daging ayam (dari Rp 28.000 menjadi Rp 33.000/kg), dan daging sapi (dari Rp 90.000 menjadi Rp 95.000/kg).
Seorang pedagang di Pasar Pasalaran, Maniah,38, mengatakan kenaikan harga sejumlah komoditas sudah terjadi sejak sebulan sebelum masa puasa. "Kemungkinan harga akan terus naik, terutama saat puasa dan menjelang Lebaran," katanya.
Hal yang sama pun diungkapkan Haki, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon. "Kenaikan harga bahan pokok masih dimungkinkan terjadi, terutama menjelang Lebaran nanti," katanya. "Kami akan tetap menjaga agar pasokan ke pasar lancar." (Baca:Lebaran, Kenaikan Harga Pangan Maksimal 10 Persen)
Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan berkoordinasi dengan sejumlah distributor agar pasokan ke pasar tetap lancar dan kenaikan harga tidak terlalu tinggi. Ihwal penemuan makanan yang mengandung formalin, Haki bersama instansi terkait akan melakukan pembinaan terhadap pedagang dan pembuat makanan di Kabupaten Cirebon.
IVANSYAH
Terpopuler:
Elektabilitas Jokowi 45 Persen, Prabowo 38,7 Persen
Saran Ahok buat Risma Soal Penutupan Dolly
Lecehkan Benyamin, Program YKS Trans TV Dihentikan
Tiang Monorel di Jakarta Dibongkar