TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Lingkaran Survei Indonesia, Fitri Hari, mengatakan bahwa tingkat elektabilitas calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Joko Widodo dan Jusuf Kalla, unggul dibandingkan dengan calon presiden dan wakil presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. (Baca: Makan Opor Ayam, KPK: Jokowi Tak Pakai Sendok)
Hal itu dia sampaikan dalam acara "13 Hari yang Menentukan Head to Head Prabowo-Hatta Vs Jokowi-JK". Menurut dia, pasangan Jokowi-Jusuf Kalla memiliki tingkat elektabilitas mencapai 45 persen. Sedangkan pasangan Prabowo-Hatta hanya memiliki tingkat elektabilitas sebesar 38,7 persen. "Jokowi masih unggul, tapi selisihnya tidak mencapai 10 persen," ujarnya, Kamis, 26 Juni 2014. (Baca: Dhani Dipanggil Prabowo untuk Bahas Video Nazi)
Hari ini, Kamis, 26 Juni 2014, LSI merilis hasil survei yang dilakukan sejak tanggal 1 sampai 9 Juni 2014 di 33 provinsi. Dalam survei itu, LSI menggunakan metode multistage random sampling dalam pengumpulan datanya. LSI mewawancarai (tatap muka) menggunakan kuesioner responden sebanyak 2.400. LSI juga mengklaim bahwa margin of error dari survei ini sebesar plus-minus 2 persen.
Namun, dari 45 persen tingkat elektabilitas Jokowi-Jusuf Kalla, kata Fitri Hari, sebanyak 8,1 persen responden masih ragu dan masih mungkin untuk mengubah pilihannya. Hal yang sama juga dialami oleh pasangan Prabowo-Hatta. Sebanyak 7,8 persen dari 38,7 persen responden yang memilih Prabowo-Hatta itu merupakan responden yang masih ragu dan bisa berpaling kepada Jokowi-Jusuf Kalla.
Menurut Fitri, salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat elektabilitas kedua capres ialah adanya kampanye hitam. "Tapi, menjelang pilpres, semua hal masih mungkin terjadi," ujarnya di Gedung Graha Dua Rajawali, Jalan Pemuda Nomor 71, Rawamangun, Jakarta Timur.
GANGSAR PARIKESIT
Terpopuler
Anggun Kecam Dhani karena Pakai Seragam Mirip Nazi
Gitaris Queen Nyatakan Lagu Prabowo Tak Berizin
Glenn Fredly Kecewa Dhani Pakai Baju Mirip Nazi
Pendukung Jokowi dan Prabowo Bentrok di Yogya
Video YouTube Ungkap Harrison Ford Marahi Menhut