TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok orang yang menggunakan atribut Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) memukuli seorang penonton acara musik di area car-free day (CFD) di Surakarta, Jawa Tengah, Ahad pagi, 15 Juni 2014.
Saat itu sekitar 150 orang yang menggunakan atribut Jamaah Ansharut Tauhid melakukan long-march di area CFD di Jalan Slamet Riyadi. Mereka berjalan sambil membagikan selebaran berisi ajakan bagi umat Islam untuk bersiap menyambut Ramadan. Juga imbauan kepada warga nonmuslim agar menghormati bulan puasa.
Saat rombongan tiba di kawasan Sriwedari, tepatnya di depan halte Batik Solo Trans, mereka meminta sebuah pertunjukan musik yang digelar Slankers Solo dihentikan.
Tempo yang berada di dekat lokasi itu melihat keributan sempat terjadi. Ada seorang penonton yang dikeroyok oleh anggota JAT.
Setelah itu, mereka yang mengeroyok melanjutkan perjalanan menyusuri Jalan Slamet Riyadi menuju kawasan Gladag.
Penonton yang dipukuli, Khalin Nurahman, 22 tahun, mengaku tidak tahu-menahu kenapa dia dipukuli. "Saat itu ada yang datang dan menyuruh acara musik berhenti. Setelah berhenti, lalu tiba-tiba ada yang meludahi adik saya," katanya.
Saat bertanya kenapa adiknya diludahi, dia justru dipukuli oleh sekelompok orang. Dia menderita luka di wajah, terutama di bagian bibir.
Dia mengatakan acara musik itu digelar untuk menyambut Piala Dunia 2014 Brasil. Para slanker di Solo menyelenggarakan konser musik itu di area CFD.
UKKY PRIMARTANTYO
Berita Terpopuler:
Proyek Jalan Tol Medan-Binjai Sepi Peminat
Google Fit, Layanan Kesehatan dari Google
Ini Pentingnya Keluarga Menurut Wapres Boediono
Soal Netralitas, KASAD Akan Sidak ke Korem