TEMPO.CO, Brebes - Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Brebes memiliki cara baru yang diklaim bisa lebih cepat membantu polisi mengambil tindakan ketika terjadi kemacetan di jalur Pantai Utara (Pantura) saat arus mudik Lebaran 2014. Satlantas Brebes akan mengoperasikan helicam atau drone untuk memantau kepadatan arus dari ketinggian.
"Dengan helicam, kami bisa segera memutuskan rekayasa lalu lintas apa yang segera diterapkan untuk mengurai kemacetan," kata Kepala Satlantas Polres Brebes, Ajun Komisaris Endang Tri Purwanto, Selasa, 10 Juni 2014. (Baca: Lebaran, PU Prediksi 20 Juli Pantura Macet Hebat)
Helicam ini adalah pesawat nirawak yang dikendalikan dengan remote control. Di bagian bawah drone yang mempunyai empat baling-baling itu terpasang sebuah kamera digital. Gambar yang terekam kamera itu bisa langsung dilihat pada iPad.
Endang mengatakan helicam buatan Amerika itu bisa terbang hingga ketinggian sekitar 600 meter. Jarak pandangnya berkisar 700 meter. Hingga kini, baru Endang dan dua anggotanya yang bisa mengoperasikan helicam berwarna putih itu. (Baca: Tenggat Perbaikan Jalur Pantura Jawa Tinggal 2 Bulan)
Dengan memantau video live yang direkam drone helicam melalui iPad, Satlantas Polres Brebes bisa segera memutuskan apakah rekayasa yang dilakukan berupa contraflow, pengalihan arus ke jalur alternatif, atau sistem buka tutup. Helicam juga membantu tim pengurai kemacetan untuk bergerak cepat menuju lokasi yang diprediksi akan terjadi kemacetan.
Helicam tersebut telah diuji coba pada Sabtu pekan lalu untuk memantau arus lalu lintas di Exit Toll Pejagan dan jalur Pantura ruas Desa Kluwut, Kecamatan Bulakamba. Exit Toll Pejagan dipilih karena termasuk salah satu titik rawan kemacetan tiap memasuki musim mudik Lebaran. (Baca: Jalur Pantura Dibeton, Macet 4 Kilometer)
Adapun jalur Pantura ruas Desa Kluwut kini sedang dalam proses pengerjaan betonisasi di lajur utara (arah Jakarta-Semarang). Endang berujar ada 22 titik rawan kemacetan di Brebes. Sebagian besar titik rawan kemacetan itu berada di jalur Pantura.
"Kami telah menyiapkan 400 anggota untuk mengurai kemacetan selama arus mudik dan balik Lebaran," ujar Endang. Dia menambahkan, pihaknya juga menyiapkan 5.000 bamboo cone yang akan dipasang di sejumlah pusat keramaian seperti di Pasar Losari, Bulakamba, dan Pasar Induk Brebes.
Pejabat Pembuat Komitmen Jalan dan Jembatan Bina Marga wilayah Losari-Brebes-Tegal, Wahyu Supriyo, mengatakan betonisasi tahap pertama di jalur Pantura ruas Desa Kluwut, Brebes, dan ruas Kelurahan Kaligangsa, Kota Tegal, ditargetkan selesai pada akhir Juni. (Baca: Jalan Pantura Jawa Bebas Rusak Juni 2014)
"Pekerjaan betonisasi di dua ruas itu sudah sekitar 60 persen," kata Wahyu saat dihubungi Tempo. Ihwal Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Brebes-Tegal yang pekerjaannya terhenti sejak 2012, Wahyu mengatakan jalan itu belum bisa dilalui untuk mengurai kepadatan arus di Jalur Pantura. "Tapi pengerjaannya tetap akan dilanjutkan," ujarnya.
DINDA LEO LISTY