TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Takmir Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta, Budi Setyawan, menyesalkan isi tablig akbar yang tidak sesuai dengan tema yang ditetapkan.
Tema tablig akbar yang disampaikan kepada takmir untuk digelar di masjid tersebut pada Ahad malam, 8 Juni 2014, adalah "Umat Islam Bersatu untuk Indonesia yang Maju". Namun, materi yang disampaikan Komando Laskar Jihad Jafar Umar Thalib sebagai penceramah adalah ajakan untuk melawan pluralisme.
"Harus diakui, isinya tidak sesuai dengan tema yang disampaikan. Isinya provokatif," kata Budi saat dihubungi Tempo, Senin, 9 Juni 2014.
Apalagi tablig akbar yang terbuka untuk umum tersebut juga didengarkan dan disimak masyarakat awam. Budi pun mengaku kaget atas isi ceramah Jafar yang bernada provokatif. Pengajian tersebut digelar oleh Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Yogyakarta.
"Ini pelajaran bagi takmir untuk lebih hati-hati," ujar Budi lagi.
Takmir pun mendapatkan banyak pertanyaan dari khalayak melalui telepon mengenai isi ceramah tersebut. Apalagi lokasinya adalah Masjid Gedhe, yang notabene milik Keraton Yogyakarta.
"Kami akan silaturahmi ke FUI untuk minta klarifikasi," kata Budi. Menurut dia, masjid seharusnya menjadi sarana berdakwah yang menyejukkan. Bukan memprovokasi.
PITO AGUSTIN RUDIANA
Terpopuler:
Nurul: Keaslian Dokumen Pemecatan Prabowo Diragukan
Nasib Kontrak Freeport di Tangan Presiden Baru
Petani dan Nelayan Kritik Gaya Bicara Monoton SBY