TEMPO.CO, Banyuwangi - Puluhan pedagang Pasar Sobo, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, berunjuk rasa di depan kantor pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Senin, 9 Juni 2014. Mereka menolak rencana pemerintah daerah yang akan menggusur pedagang. Bila tetap digusur, pedagang mengancam tidak menggunakan hak pilih pada pemilihan presiden mendatang.
“Kami akan golput,” kata Koordinator Paguyuban Pedagang Pasar Sobo, Nur Syamsi. Pada pemilihan legislatif lalu pedagang juga golput karena tuntutan tak kunjung dipenuhi.
Para pedagang itu berjalan kaki dari Pasar Sobo ke kantor pemda yang berjarak sekitar dua kilometer. Sambil berorasi, pedagang membawa puluhan poster yang berisi tuntutan kepada Bupati Banyuwangi. Namun karena tak satu pun pejabat menemui, pedagang akhirnya berunjuk rasa di gedung DPRD. “Kami tolak digusur!” pedagang berteriak.
Menurut Nur Syamsi, mereka digusur karena Pasar Sobo akan dialihfungsikan menjadi terminal wisata. Pedagang rencananya akan direlokasi ke bekas lokalisasi Pakem, Kelurahan Karangrejo. Padahal lokasi baru itu, sangat jauh dari jalan dan permukiman warga. “Tempatnya jauh dan sepi, siapa yang mau membeli,” kata Nur.
Ada 73 lapak dengan 54 pedagang yang telah berjualan sejak 1970-an. Wiwit Wulandari, pedagang, mengatakan menyewa lapak berukuran 3 x 4 meter sejak 2003 dengan harga Rp 300 ribu per dua tahun. Selain biaya sewa, dia harus membayar retribusi Rp 11 ribu per hari ke Dinas Pendapatan.
“Sehari bisa dapat Rp 5 juta.” Apabila digusur, kata Wiwit, dagangannya akan sepi. Padahal dia masih punya pinjaman di bank sebesar Rp 75 juta dengan cicilan Rp 3 juta per bulan.
Anggota DPRD Banyuwangi Sukirman mengatakan DPRD belum mengetahui adanya alih fungsi Pasar Sobo untuk terminal wisata. Menurutnya pemerintah setempat tidak pernah menyampaikan rencana alih fungsi itu. “Saya justru baru tahu dari pedagang.”
DPRD berjanji akan mendatangkan eksekutif untuk meminta klarifikasi soal alih fungsi Pasar Sobo itu.
IKA NINGTYAS
Berita lain:
Warga Heboh Saksikan Meteor di Langit Jabodetabek
Lukisan Buaya Djoko Pekik Dibanderol Rp 6 Miliar
Nurul: Keaslian Dokumen Pemecatan Prabowo Diragukan
Mahasiswa Unibraw Ciptakan Pengawet Alami Ikan Asin
NASA Benarkan Asteroid Melintasi Bumi