TEMPO.CO, Jakarta -- Politikus Partai Demokrat Hayono Isman mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi. Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif Kesatuan Organisasi Serbaguna Gotong Royong itu bakal diperiksa terkait kasus tindak pidana pencucian uang yang dilakukan Syahrul Raja Sempurnajaya, bekas Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. Lucunya, Hayono mengaku ke wartawan akan membesuk tahanan yang mendekam di rumah tahanan KPK. "Saya mau membesuk saja," kata Hayono sebelum masuk gedung KPK, Jumat, 6 Juni 2014.
Tiba di meja resepsionis gedung KPK, Hayono memberikan surat dalam amplop cokelat ke petugas penerima tamu. Ternyata kemudian dia diberi tanda pengenal berwarna merah--artinya tanda pengenal khusus untuk orang yang diperiksa penyidik. "Hayono diperiksa sebagai saksi untuk SRS," kata staf Biro Hubungan Masyarakat Ipi Maryati Kuding melalui siaran pers, Jumat, 6 Juni 2014.
Terkait pencucian uang Syahrul, pada 4 Juni 2014, KPK menyita satu unit apartemen di Senopati, Jakarta Selatan. Di tanggal yang sama, penyidik KPK juga menyita satu Toyota Alphard Vellfire hitam B-126-HER dan satu Toyota Kijang Innova putih B-1936-BRW.
Selain itu, KPK juga menyita asuransi Manulife Rp 300 juta. Namun, belum jelas pemilik asuransi itu atas nama siapa sebab nama istri Syahrul, Herlina Triana Diehl, dan anak Syahrul yang bernama Manuela Clara tercatat memiliki aset-aset Syahrul.
Nama Herlina tercatat sebagai pemilik apartemen dan Alphard, sedangkan Manuela sebagai pemilik Innova. Keduanya sudah diperiksa penyidik.
Syahrul merupakan tersangka kasus gratifikasi terkait pengurusan izin lokasi tempat pemakaman bukan umum di Desa Artajaya, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dia menjadi tersangka sejak 23 Agustus 2014.
Syahrul memiliki saham di PT Garindo Perkasa, perusahaan yang akan membangun tempat pemakaman itu.
Pada hari ini, Jumat, 6 Juni 2014, terkait kasus yang sama, KPK mengagendakan pemeriksaan untuk Ricko Moiras, General Manager Dealer Chosen Cars, sebagai saksi untuk Syahrul, sekaligus memeriksa Syahrul sebagai tersangka.
MUHAMAD RIZKI
Terpopuler:
Penyerang Umat Katolik Bawa Samurai dan Penyetrum
10 Fakta Unik tentang Yakuza
Besok, SBY Lantik Lukman Hakim sebagai Menteri
Yakuza Paksa Tunawisma Bekerja di PLTN Fukushima
Soekarno 'Hidup Lagi' di Hong Kong