TEMPO.CO, Sleman - Polisi telah menyita banyak barang bukti kasus penyerangan massa berjubah terhadap umat Katolik yang sedang beribadah di Slemen, Provinsi Yogyakarta, pada Kamis malam, 29 Mei 2014.
Menurut Ajun Komisaris Besar Anny Pudjiastuti, juru bicara Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta, beberapa barang bukti seperti senjata tajam dan alat kejut listrik dibawa para penyerang ketika membubarkan ibadah doa Rosario dan latihan kor di rumah Julius Felicianus, Direktur Galangpress, di Kompleks STIE YKPN, Dusun Tanjungsari, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman.
"Kamera milik wartawan yang dirampas belum ditemukan," kata Anny Pudjiastuti pada Rabu, 4 Juni 2014.
Adapun barang bukti yang disita adalah satu mandau, satu pedang pendek, satu samurai, tiga batang kayu, dua telepon seluler, puing pecahan kaca, satu sandal jepit, dan enam batu. Ada juga alat setrum portabel. Polisi juga telah menangkap tersangka berinisial KH dan menetapkan dua orang lagi sebagai buron, yaitu AS dan BH. (Baca: Ansor Duga Penyerang di Sleman Kelompok Baru)
Berdasarkan penelusuran Tempo, AS adalah inisial Asep Hasanuddin dan BH adalah Ami Bahtiar. Kedua tetangga Julius ini ikut menyerang dan menganiaya peserta ibadah. Tersangka KH dijerat Pasal 170 ayat 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana karena melakukan tindak pidana di muka umum, yakni melakukan kekerasan terhadap orang atau barang. Ancaman hukumannya adalah kurungan 5 tahun 6 bulan.
Sejak ditahan polisi, KH belum mau memberi banyak keterangan kepada polisi dengan alasan tak mau didampingi pengacara yang ditunjuk polisi. "Polisi sudah menunjuk pengacara, tetapi ditolak," kata Anny. Rencananya KH didampingi pengacara dari tim Pembela Muslim Yogyakarta mulai hari ini, Kamis, 5 Juni 2014. (Baca: Uskup Agung Semarang Upayakan Rekonsiliasi)
MUH SYAIFULLAH
Berita Terpopuler:
SBY Sebut Kinerja Sepuluh Kementerian Buruk
10 Langkah Menjaga Ginjal Tetap Sehat
Ponsel Android Nokia XL Harga Promo di ICS 2014
Cuci Gudang Gadget Harga Diskon di ICS 2014
Pendaki asal Tegal Hilang di Gunung Semeru