Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tertangkap Kamera, Harimau Jawa Belum Punah?  

image-gnews
Anggota tim Ekspedisi Eksplorasi Ranu Tompe saat bergerak ke dalam hutan di sekitar Ranu Tompe (7/10). Dari kegiatan ekspedisi ini ditemukan bekas tapak kaki, cakaran, dan kotoran macan tutul dan juga jejak yang diduga Harimau Jawa yang dikira sudah punah. TEMPO/Abdi Purmono
Anggota tim Ekspedisi Eksplorasi Ranu Tompe saat bergerak ke dalam hutan di sekitar Ranu Tompe (7/10). Dari kegiatan ekspedisi ini ditemukan bekas tapak kaki, cakaran, dan kotoran macan tutul dan juga jejak yang diduga Harimau Jawa yang dikira sudah punah. TEMPO/Abdi Purmono
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) dilaporkan telah punah oleh World Wildlife Fund pada 1994. Pasalnya, sepuluh kamera jebakan sistem injak yang dipasang WWF di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur, tidak berhasil mendapati foto harimau Jawa. Kajian tentang kepunahan harimau Jawa lantas dipertegas oleh Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam, Kementerian Kehutanan.

Namun, seperti dilansir Mongabay Indonesia pada Senin pekan ini, 2 Juni 2014, Didik Raharyono, peneliti harimau Jawa yang meyakini spesies itu belum punah, dikejutkan oleh kiriman foto harimau Jawa di dinding Facebooknya dari akun bernama Mas Appen. "Ini jenis subspesies apa Mas?" tanya pemilik akun dalam keterangan fotonya.

Dari perbandingan morfologi dasar antara kepala dengan leher dan tubuh harimau itu, Didik menganalisis bahwa obyek dalam foto itu merupakan harimau Jawa. Didik pun menyakini harimau Jawa itu berjenis berjenis kelamin betina dan diduga baru melahirkan. (Baca:Harimau Jawa Masih Tersisa di Ranu Tompe?)

Keterangan senada juga dikatakan oleh Wahyu Giri Prasetya, peneliti harimau Jawa dari Jember, dalam keterangannya kepada Mongabay Indonesia. "Secara bentuk tubuh memang mengarah pada harimau Jawa," kata Wahyu Giri.

Lokasi pengambilan foto itu, Wahyu menjelaskan, masih belum bisa dipastikan. "Lokasinya masih belum diketahui. Apakah di Jawa Tengah atau di dekat perbatasan dengan Ujung Kulon," ujarnya.

Ia kemudian memberi catatan agar perlu pendalaman lebih lanjut dengan foto pembanding untuk memastikan temuan spesies tersebut. "Ada ciri khusus manakala harimau tertangkap kamera jebakan saat melintas. Misalnya, bagian mata tidak menjadi putih atau muncul tanggal pengambilan foto," kata Wahyu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Maka, ia mengatakan foto pembanding menjadi penting untuk menganalisis detil bagian tubuh harimau sehingga laporan menjadi valid.

"Pemerintah harus terlibat dalam proses verifikasi tersebut karena jika keberadaan harimau Jawa dalam foto tersebut valid, maka harus segera dilakukan upaya perlindungan hutan," kata Wahyu.

RAYMUNDUS RIKANG R.W

Terpopuler:
KPK Cegah Dua Tangan Kanan Bos Sentul City
PKB Bangkalan Bantah Dukung Prabowo
Juru Bicara KPK Dapat Penghargaan Tingkat ASEAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tinggal 7 Persen, Harimau Sumatera Sudah di Tubir Kepunahan

30 Juli 2023

Tim Medis BKSDA Aceh merawat Harimau Sumatera yang masuk perangkap di Kabupaten Aceh Selatan, Minggu 5 Februari 2023. Harimau yang dikenali pernah berkonflik dengan warga itu diperiksa memiliki empat luka di tubuhnya. ANTARA/Risky Hardian Saputra
Tinggal 7 Persen, Harimau Sumatera Sudah di Tubir Kepunahan

Dalam 40 tahun terakhir, angka populasi harimau Sumatera yang masih hidup sekitar 400-500 ekor.


Hari Harimau Sedunia Diperingati 29 Juli: Upaya Mengerem Ancaman Punah

29 Juli 2023

Dua ekor Harimau Sumatera tertangkap kamera perangkap BBKSDA Riau di hutan Desa Teluk Lanus, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. Antara/HO-Humas BBKSDA Riau.
Hari Harimau Sedunia Diperingati 29 Juli: Upaya Mengerem Ancaman Punah

Hari Harimau Sedunia pertama kali diputuskan dalam International Tiger Summit atau KTT Harimau yang digelar di St Petersburg, Rusia, pada 2010.


Penelitian Penampakan Harimau Jawa di Sukabumi Dikirim ke Jurnal Ilmiah

24 Mei 2023

Petugas BKSDA saat memasang kamera cctv bersensor gerakan atau camera trap di batang pohon pinggiran hutan pinus di lereng Gunung Wilis, Desa Nyawangan, Tulungagung. Pemasangan menindaklanjuti laporan penampakan harimau loreng. (Ist/foto dok)
Penelitian Penampakan Harimau Jawa di Sukabumi Dikirim ke Jurnal Ilmiah

Penelitian menindaklanjuti laporan dari warga yang mengaku melihat maung, nama lokal harimau jawa, itu pada 2019.


Di Gunung Muria, Habitat Macan Tutul Berubah Jadi Kebun dan Ladang

27 September 2022

Seekor macan tutul yang diperangkap warga di kawasan kaki Gunung Sawal, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis 25 Juni 2020. (ANTARA/Adeng Bustomi)
Di Gunung Muria, Habitat Macan Tutul Berubah Jadi Kebun dan Ladang

Macan tutul adalah jenis kucing besar yang masih tersisa di Pulau Jawa. Belakangan kerap ke luar hutan.


Yuk, Mengenal 3 Jenis harimau Asli Indonesia

8 Juli 2022

Harimau Sumatera terlihat di dalam kandangnya di Bandung Zoo, Ahad, 18 Agustus 2019. Hewan ini termasuk dalam satwa endemik Indonesia yang terancam punah. TEMPO/Prima Mulia
Yuk, Mengenal 3 Jenis harimau Asli Indonesia

Pada 1800-an terdapat pembukaan lahan hutan di Jawa untuk perkebunan sehingga mengusik habitat harimau.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Mencari Penampakan Harimau Jawa, Covid-19

9 April 2021

Petugas BKSDA saat memasang kamera cctv bersensor gerakan atau camera trap di batang pohon pinggiran hutan pinus di lereng Gunung Wilis, Desa Nyawangan, Tulungagung. Pemasangan menindaklanjuti laporan penampakan harimau loreng. (Ist/foto dok)
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Mencari Penampakan Harimau Jawa, Covid-19

Topik tentang BKSDA Blitar melepas tiga camera trap untuk mendeteksi Harimau Jawa menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Tengkorak Aneh Temuan di Malang Ternyata Kepala Macan Tutul Jawa?

8 September 2020

Seekor macan tutul tertangkap kamera sedang berjalan di antara rimbunnya hutan di Taman Nasional Halimun-Salak. Dibandingkan dengan macan tutul lainnya, macan tutul jawa berukuran paling kecil. CIFOR
Tengkorak Aneh Temuan di Malang Ternyata Kepala Macan Tutul Jawa?

Cek fisik oleh petugas BBKSDA menunjukkan tengkorak aneh temuan warga Malang, Jawa Timur, lebih mirip kepala macan tutul daripada Harimau Jawa.


Tengkorak Diduga Kepala Harimau Jawa Dikirim ke LIPI untuk Identifikasi

8 September 2020

Tengkorak yang diduga kepala hewan karnivora besar seperti Harimau Jawa diserahkan warga kepada Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur di sekretariat Komunitas Kalimetro, Kelurahan Merjosari, Kota Malang, Senin siang, 7 September 2020. Penyerahan segera diikuti penimbangan dan pengukuran sebelum diteliti lebih lanjut. TEMPO/Abdi Purmono
Tengkorak Diduga Kepala Harimau Jawa Dikirim ke LIPI untuk Identifikasi

Petugas BBKSDA melakukan pengukuran dan penimbangan tengkorak. Hasilnya lebih menguatkan dugaan kalau tengkorak bukan milik Harimau Jawa.


Warga Malang Temukan Tengkorak Aneh, Diduga Kepala Harimau Jawa

6 September 2020

Tengkorak yang diduga kepala macan tutul maupun harimau jawa ditemukan seorang guru di aliran Sungai Metro, Kelurahan Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, pada Jumat malam, 4 September 2020. TEMPO/Abdi Purmono
Warga Malang Temukan Tengkorak Aneh, Diduga Kepala Harimau Jawa

Diduga tengkorak itu milik hewan karnivora atau hewan predator yang sudah punah puluhan tahun.


Heboh Penampakan Harimau Jawa di Ujung Kulon, Ini Perkembangannya

20 Oktober 2017

Harimau jawa yang terlihat di Ujung Kulon. instagram.com
Heboh Penampakan Harimau Jawa di Ujung Kulon, Ini Perkembangannya

Foto penampakan hewan seperti Harimau Jawa tersebut, memang hampir mirip dengan spesies bernamalatin panthera tigris sondaica itu.