TEMPO.CO, Jakarta - Harimau Jawa (Panthera tigris sondaica) dilaporkan telah punah oleh World Wildlife Fund pada 1994. Pasalnya, sepuluh kamera jebakan sistem injak yang dipasang WWF di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur, tidak berhasil mendapati foto harimau Jawa. Kajian tentang kepunahan harimau Jawa lantas dipertegas oleh Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam, Kementerian Kehutanan.
Namun, seperti dilansir Mongabay Indonesia pada Senin pekan ini, 2 Juni 2014, Didik Raharyono, peneliti harimau Jawa yang meyakini spesies itu belum punah, dikejutkan oleh kiriman foto harimau Jawa di dinding Facebooknya dari akun bernama Mas Appen. "Ini jenis subspesies apa Mas?" tanya pemilik akun dalam keterangan fotonya.
Dari perbandingan morfologi dasar antara kepala dengan leher dan tubuh harimau itu, Didik menganalisis bahwa obyek dalam foto itu merupakan harimau Jawa. Didik pun menyakini harimau Jawa itu berjenis berjenis kelamin betina dan diduga baru melahirkan. (Baca:Harimau Jawa Masih Tersisa di Ranu Tompe?)
Keterangan senada juga dikatakan oleh Wahyu Giri Prasetya, peneliti harimau Jawa dari Jember, dalam keterangannya kepada Mongabay Indonesia. "Secara bentuk tubuh memang mengarah pada harimau Jawa," kata Wahyu Giri.
Lokasi pengambilan foto itu, Wahyu menjelaskan, masih belum bisa dipastikan. "Lokasinya masih belum diketahui. Apakah di Jawa Tengah atau di dekat perbatasan dengan Ujung Kulon," ujarnya.
Ia kemudian memberi catatan agar perlu pendalaman lebih lanjut dengan foto pembanding untuk memastikan temuan spesies tersebut. "Ada ciri khusus manakala harimau tertangkap kamera jebakan saat melintas. Misalnya, bagian mata tidak menjadi putih atau muncul tanggal pengambilan foto," kata Wahyu.
Maka, ia mengatakan foto pembanding menjadi penting untuk menganalisis detil bagian tubuh harimau sehingga laporan menjadi valid.
"Pemerintah harus terlibat dalam proses verifikasi tersebut karena jika keberadaan harimau Jawa dalam foto tersebut valid, maka harus segera dilakukan upaya perlindungan hutan," kata Wahyu.
RAYMUNDUS RIKANG R.W
Terpopuler:
KPK Cegah Dua Tangan Kanan Bos Sentul City
PKB Bangkalan Bantah Dukung Prabowo
Juru Bicara KPK Dapat Penghargaan Tingkat ASEAN