Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Australia Pulangkan Dua dari Lima Nelayan Sinjai  

image-gnews
Ilustrasi nelayan. ANTARA/Dedhez Anggara
Ilustrasi nelayan. ANTARA/Dedhez Anggara
Iklan

TEMPO.CO, Madiun - Dua dari lima nelayan asal Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, yang ditangkap aparat kepolisian Australia di selatan wilayah perairan Pacitan, Jawa Timur, pada 19 Mei 2014 telah dipulangkan. Mereka adalah Surya dan Mustang. “Tanggal 1 (Juni) kemarin mereka sudah kembali ke Sinjai,” kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pacitan Yunus Hariyadi saat dihubungi Tempo, Selasa, 3 Juni 2014.

Informasi itu diterima Yunus dari petugas Keamanan Laut Terpadu (Kamladu) Pacitan. Dari sumber yang sama diketahui bahwa dua anak buah kapal (ABK) Babussalam 03 yang lain, yaitu IIlla dan Asrullah, akan segera dipulangkan dalam beberapa hari mendatang. “Kalau enggak dalam minggu ini ya minggu depan,” katanya.

Adapun Musran, nakhoda kapal berjenis sekoci berkapasitas 6 gros ton yang mengangkut empat ABK itu, masih menjalani proses hukum lebih lanjut di Australia. Musran, kata Yunus, adalah orang yang paling bertanggung jawab atas kejadian yang mengakibatkan keempat nelayan lainnya berurusan dengan pemerintah Negeri Kanguru.

Kelima nelayan itu tercatat sebagai nelayan andon alias pendatang di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tamperan, Pacitan. Mereka pergi melaut pada Sabtu, 10 Mei 2014. Sembilan hari kemudian mereka ditangkap otoritas maritim Australia yang tengah menggelar operasi di wilayah perairan. “Para nelayan itu telah lepas dari Zona Ekonomi Ekslusif,” ujar Yunus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Zona Ekonomi Ekslusif berada di radius 180-200 mil dari garis pantai Pacitan. Kelima nelayan asal Sinjai itu dianggap keluar dari titik tersebut saat mengambil ikan di rumpon (alat bantu penangkapan ikan) yang dipasang di dekat wilayah perbatasan Indonesia-Australia.

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Unit Pengelolaan PPP Tamperan Choirul Huda menduga masuknya kapal Babussalam 03 ke wilayah Australia disebabkan oleh sentakan arus deras. Setelah kapal tersentak, otororitas maritim Australia yang sedang berpatroli di tengah Samudra Indonesia langsung menangkap mereka. “Masalah ini telah dibicarakan oleh instansi terkait di dua negara.” 

NOFIKA DIAN NUGROHO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Lanud Supadio Lepaskan Pesawat Singapura

29 Oktober 2014

Pasukan TNI Angkatan Udara melakukan penjagaan pesawat latih asal Singapura yang ditahan, di Hanggar Pangkalan Udara TNI AU Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu, 29 Oktober 2014. Pesawat latih asal Singapura dengan nomor kode VHPFK masuk wilayah Indonesia tanpa izin  dipaksa mendarat oleh dua pesawat sukhoi setelah melakukan pengejaran di udara. TEMPO/Imam Sukamto
Lanud Supadio Lepaskan Pesawat Singapura

Dia mengharapkan, sanksi ini bisa menjadi efek jera bagi pesawat lain yang mencoba melintasi wilayah NKRI tanpa izin.


Ada 52 Anak Ditahan Otoritas Australia

21 Agustus 2011

Pengungsi asal Sri Lanka melakukan aktivitas di atas perahu mereka, yang dijaga oleh anggota Angkatan Laut  Indonesia, di perairan Banten (21/10). Mereka ingin mencari perlindungan ke Australia.(REUTERS/Beawiharta)
Ada 52 Anak Ditahan Otoritas Australia

Kementerian Luar Negeri mengungkapkan setidaknya ada 52 warga negara Indonesia dibawah 17 tahun ditahan otoritas Australia.


Anggota Polres Kota Jayapura Ditahan Polisi PNG

18 Juni 2009

Anggota Polres Kota Jayapura Ditahan Polisi PNG

Kepala Seksi Yamin Direktorat Intelkam Kepolisian Daerah Papua, Ajun Komisaris Yan Piter, membenarkan perihal penangkapan tersebut.


8.000 Warga Pelintas Batas di PNG akan Dipulangkan

14 Februari 2006

8.000 Warga Pelintas Batas di PNG akan Dipulangkan

Sebanyak 8.000 warga sipil Indonesia yang selama ini berstatus sebagai pelintas batas di wilayah Papua New Guinea akan dipulangkan kembali ke Indonesia


Dua anggota TNI Diserang di Perbatasan Timor Leste

29 Juli 2005

Dua anggota TNI Diserang di Perbatasan Timor Leste

Insiden yang kedua kalinya dalam dua bulan terakhir ini terjadi ketika kedua prajurit itu berpatroli untuk mencegat para penyelundup asal Timor Leste.