TEMPO.CO, Jakarta: Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mempersiapkan lahan seluas 1.000 hektare untuk pangkalan militer di Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas. Namun, Gubernur Kalimantan Barat Cornelis mengungkapkan wacana tersebut masih lama realisasinya.
Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Andi Ibrahim Saleh mengatakan pangkalan militer yang akan dibangun itu dilengkapi lapangan terbang yang bisa didarati pesawat berbadan lebar. "Pesawat sekelas Boeing bisa mendarat di sana, dengan panjang landasan pacu 2.500 meter," ungkapnya di hadapan anggota Komisi I DPR RI saat membahas kasus pembangunan rambu suar oleh Malaysia di patok STPR 01. Tak hanya itu, pangkalan militer tersebut idealnya didukung dengan satu batalion.
Gubernur Kalimantan Barat Cornelis mengatakan pangkalan militer merupakan program jangka panjang. "Itu jangka panjang, realisasinya ya belum tahu," ujar Cornelis. Menurutnya, lebih baik pangkalan militer dibangun di sepanjang wilayah yang rentan terhadap sengketa tapal batas. Sehingga tidak ada kekhawatiran terhadap pencaplokan kembali.
Kini, ujarnya, pemerintah daerah telah menyerahkan masalah pembangunan rambu suar tersebut kepada TNI. "Kalau saya sih, sudah masuk tanpa izin ya rubuhkan saja," ujarnya.
ASEANTY PAHLEVI
Berita Terpopuler:
Dengar Prabowo Punya Pacar, Jupe: Masih Ngantuk
Ini Isi Karung yang Bikin KRL Anjlok di Kemayoran
Jokowi Dihadiahi Segenggam Lumpur Lapindo
Keponakan Bicara Soal Pacar Prabowo