TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi mendadak didatangi seorang dokter cantik pada Jumat, 23 Mei 2014. Padahal, waktu sudah menunjukkan pukul 23.45 WIB. Suasana kantor komisi antirasuah itu pun sudah sepi pengunjung, apalagi wartawan. Tami, nama dokter berkacamata itu, dipanggil penyidik KPK.
"Bukan dipanggil untuk diperiksa, justru dipanggil untuk memeriksa," kata seorang petugas KPK.
Ternyata kehndalan Tami dibutuhkan untuk memeriksa seorang saksi yang sedang menjalani pemeriksaan penyidik. "Saksi ini mengeluh soal jantungnya. Kami panggil dokter untuk mendiagnosis," kata petugas tersebut.
Saksi yang dimaksud adalah Robin Zulkarnain, Associate Director Public Relations, Promotion, & Event PT Sentul City Tbk. Orang yang kena status cegah oleh KPK sejak 13 Mei 2014 itu diperiksa dalam kasus dugaan korupsi pengurusan izin tukar-menukar kawasan hutan seluas 2.754 hektare di Bogor, yang menjerat Bupati Bogor Rachmat Yasin sebagai tersangka.
Tengah malam itu Robin tak diangkut ambulans. Setelah diperiksa Tami, Robin kembali diperiksa penyidik. Jantungnya masih kuat.
Tami, yang mengenakan jas putih ala dokter dan berkalung stetoskop, mengaku tak boleh bicara kepada wartawan. "Maaf, ya," kata Tami sambil tersenyum, memperlihatkan deretan gigi berpagar behel.
MUHAMAD RIZKI
Berita Terpopuler:
Jadi Menteri Agama, Kekayaan Suryadharma Melonjak
Jessica Hamil, Melaney Ricardo Ucapkan Selamat
Sokong Kampanye Prabowo, Ini Kekayaan Hary Tanoe
Priyo: Jangan Ganggu Hubungan Saya dengan JK
Olga Dikabarkan Kritis, Billy Hari ini Pulang