TEMPO.CO, Malang - Lebih dari seratus benda purbakala dan cagar budaya di Kota Malang, Jawa Timur, tak terawat. Sebagian ditempatkan di Museum Mpu Purwa yang dikelola Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang. Anggaran terbatas menjadi alasan pemerintah kota setempat kurang merawat situs bersejarah tersebut.
"Setiap tahun anggaran kami Rp 3 miliar, tapi itu untuk semua program. Sangat minim," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang Sri Wahyungingtyas, Kamis, 22 Mei 2014.
Selain faktor minimnya biaya perawatan, tak terurusnya benda-benda peninggalan masa lalu itu juga karena belum ada ketentuan daerah yang mengatur perlindungan cagar budaya. Bahkan inventarisasi benda cagar budaya baru dilakukan pada 2010-2013. Pendataan itu melibatkan Balai Pelestarian Cagar Budaya Trowulan. Hasilnya, ada 130 benda cagar budaya di Kota Malang. (Baca: Hendra Huga Kenalkan Resep Masakan Khas Majapahit)
Namun perlindungan tak bisa dilakukan maksimal karena tak ada peraturan daerah yang mengaturnya. Perawatan hanya berdasarkan zona budaya yang tertuang dalam rencana tata ruang dan wilayah Kota Malang. "Kami masih berkoordinasi dengan bagian hukum untuk menyusun peraturan daerah," tuturnya.
Karena kekurangan anggaran, situs purbakala yang ada sebagian hanya diberi atap agar tidak terkena hujan dan terik matahari. Adapun sejumlah arca lebih terlindungi karena disimpan di Museum Mpu Purwa. Dari ratusan situs itu, Situs Watu Gong menjadi salah satu situs yang cukup terawat. (Baca: Candi Peninggalan Singasari Terdesak Permukiman)
Sekretaris Komisi Kesejahteraan Rakyat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang Tri Yudiani mengatakan, bila rancangan peraturan daerah tentang cagar budaya tak segera diajukan, dikhawatirkan situs cagar budaya semakin rusak. Untuk itu, DPRD Kota Malang akan mengajukan inisiatif rancangan perda cagar budaya. "Akan kita kawal masuk ke program legislasi daerah," katanya.
EKO WIDIANTO
Terpopuler:
Jika Terpilih Prabowo Boleh Masuk Amerika Serikat
Malaysia Hentikan Pembangunan Mercusuar di Tanjung Datu
Tekan Inflasi Jakarta Jokowi Dipuji Mendagri