TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang mudik Lebaran, Kementerian Pekerjaan Umum menggenjot proyek infrastruktur untuk memastikan kesiapan jalan. Direktur Jenderal Bina Marga Djoko Murjanto mengatakan tidak hanya perbaikan jalan yang menjadi perhatian pemerintah, tetapi juga sistem drainase. Dia mencontohkan perbaikan gorong-gorong yang berfungsi sebagai aliran irigasi pada kilometer 127 di ruas jalan pada batas Subang-Pamanukan.
"Perbaikan gorong-gorong ini mencapai 50 persen, tetapi sudah bisa dilalui karena landasan dasarnya sudah kokoh sehingga bisa dilewati," katanya ketika meninjau lokasi, Senin, 19 Mei 2013. (Baca:Jalan Pantura Ciasem-Subang Ambles)
Pada Februari lalu, gorong-gorong tersebut ambrol akibat terjangan banjir bandang. Kerusakan diperparah karena gorong-gorong lama terendam banjir sedalam satu hingga satu setengah meter.
Berdasarkan pantauan Tempo, perbaikan gorong-gorong belum rampung. Beberapa penyangga kayu dengan diameter delapan sentimeter masih menempel di beberapa lubang berbeda. Lokasi tersebut juga belum mempunyai median jalan. Sebagai gantinya, beberapa peralatan perbaikan jalan, seperti triplek dan potongan kayu, diletakkan di tengah jalan untuk membelah dua arus jalan yang berlawanan.
Sekitar gorong-gorong juga belum memiliki pembatas di sisi kanan dan kiri jalan. Hal ini berbahaya karena pengendara motor dan mobil dapat terjatuh dari pinggir jalan setinggi dua meter ke areal persawahan.
Baca Juga:
Kendati demikan, Djoko menjamin keamanan pengendara jalan yang melintasi gorong-gorong. "Sudah bisa dilalui sejak sebulan lalu. Ini sudah aman," katanya. Dia mengatakan pekerjaan gorong-gorong juga dilakukan di tiga lokasi lain. (Baca:Jalan Amblas di Pantura Sepanjang 8 Meter)
Pekerjaan perbaikan gorong-gorong ini dikerjakan oleh PT Waskita Karya dalam paket Ciasem -Pamanukan kontrak berbasis kinerja atau PBC (performance base contract). "Ini performance base contract, jadi biaya urusan kontraktor, Waskita Karya. Kami tidak peduli ongkos berapa karena dia tanggung jawab supaya bisa jalan terus," katanya.
ALI HIDAYAT
Terpopuler:
Jadi Cawapres, Ini Daftar Kebijakan Kontroversi JK
Profil Wisnu Tjandra, Bos Artha Graha yang Hilang
Akbar: Rapat Pimpinan Nasional Golkar Aneh
Inanike, Pramugari Garuda yang Salat di Pesawat
