TEMPO.CO, Subang- Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko mengatakan TNI siap membantu Polri mengamankan pemilihan umum presiden pada Juli mendatang. Bahkan Moeldoko berencana menambah jumlah personel pengamanan.
"Kami akan sesuaikan jumlah personelnya," kata Moeldoko kepada wartawan di Desa Ponggang, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang, Rabu, 14 Mei 2014. (Baca:TNI Siapkan Pasukan Hadapi Pemilu 2014)
Berdasarkan pengamatan dan evaluasi, TNI memperkirakan tugas pengamanan pemilu presiden lebih berat daripada pemilu legislatif. Namun Moeldoko tak mau menceritakan detail tantangan berat yang menanti TNI ini.
Dia hanya menyebutkan kondisi pemilu presiden tak akan secair pemilu legislatif April lalu. "Sekarang mulai ada kubu A, kubu B. Kemungkinan gesekan masih ada," katanya. (Baca:Panglima TNI Minta Paspampres Waspada Pemilu 2014)
Dalam pemilu legislatif, TNI menyiagakan 30 ribu personel untuk membantu pengamanan. Dia mengingatkan bahwa TNI hanya memberi bantuan jika Polri selaku pengaman utama meminta bantuan. Tak hanya menyiapkan 30 ribu personel, TNI juga menyiagakan semua personel dari semua markas di Indonesia.
INDRA WIJAYA
Terpopuler:
Disinggung Masalah HAM, Ini Reaksi Prabowo
Gus Ipul Anggap Wajar Sikap Rhoma Tolak Jokowi
Artis JR Terjerat Kasus Narkoba
Sutan Bhatoegana Jadi Tersangka KPK