TEMPO.CO, Laguboti - Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi Del, Sumatera Utara, untuk membangun sistem pertahanan diri di dunia maya atau cyber defence. Kerja sama tersebut tertuang dalam nota kesepahaman di antara kedua pihak di kampus IT Del di Laguboti, Toba Samosir, Sumatera Utara, Senin, 12 Mei 2014. TNI diwakili Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letnan Jenderal Munir, sedangkan IT Del diwakili Jenderal (Purnawirawan) Luhut Binsar Panjaitan.
Luhut, mantan Komandan Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat, adalah pendiri sekaligus empunya IT Del. "Kerja sama ini akan berlangsung selama tiga tahun, 2014-2017," kata Luhut kepada wartawan seusai penandatanganan nota kesepahaman.
Menurut Luhut, ada tiga program yang akan dikerjakan bersama oleh kampus IT Del dan Angkatan Darat. Ketiga program itu antara lain: penyiapan model perang cyber, seminar military cyber intelligence and cyber operation, serta cyber camp atau pekan cyber. (Baca:Masyarakat Indonesia Target Kejahatan Dunia Maya)
Kejahatan di dunia maya, kata Luhut, sudah berkembang pesat dan membahayakan. Kejahatan tersebut muncul karena penyalahgunaan teknologi Internet atau jaringan komputer, seperti menyebar virus yang merusak akses informasi, membajak atau mencuri informasi, mengubah informasi secara ilegal, hingga memata-matai akses informasi.
Luhut berharap, melalui kerja sama tersebut, para peneliti mampu menghasilkan produk-produk yang dapat dimanfaatkan untuk memerangi kejahatan di dunia maya di masa yang akan datang. Namun sayangnya Luhut dan pihak IT Del masih merahasiakan produk dan inovasi yang ingin dicapai.
Wakil KSAD Letnan Jenderal Munir menyambut baik kerja sama tersebut. Dia berharap para peneliti dan ahli dunia maya dari TNI AD dan IT Del mampu bertukar ilmu dan menghasilkan karya yang bisa menjadi pagar pemerintah terhadap risiko serangan dunia maya.(Baca:Kejahatan-di-Dunia-Maya-Kian-Parah)
"Riset IT Del ini bisa menjadi potensi bangsa yang harus dimanfaatkan," kata Munir.
Selain dengan IT Del, TNI AD telah bekerja sama di bidang riset pembuatan alat utama sistem persenjataan dengan Universitas Surya. Kendati kerja sama baru berjalan enam bulan, TNI AD dan Universitas Surya sudah mampu membuat beberapa macam alat, seperti senapan latih infra merah, pesawat tanpa awak, alat intai berupa robot burung, dan heksakopter.
INDRA WIJAYA