TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden pendamping Joko Widodo dalam pemilihan nanti masih menjadi teka-teki. Namun kabar baru muncul pagi tadi tentang cawapres pilihan PDI Perjuangan itu.
Kabar tentang siapa cawapres Jokowi--nama panggilan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo--muncul dalam media sosial Twitter via akun @MegawatiSSP. Pemilik akun dengan nama Megawati Soekarnoputri itu menulis: “Selamat pagi negeriku, janganlah gelisah menanti Cawapres, ia sudah ada, hanya saatnya belum tiba. Dia dan Jokowi adalah hadiah bagi bangsa.”
Iman Brotoseno, mantan juru kampanye PDIP di media sosial, menyebutkan akun @MegawatiSSP selalu mendukung langkah PDIP. “Beberapa kali isunya faktual,” katanya kepada Tempo, Senin, 28 April 2014. “Tapi itu bukan akun Ibu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Iman pun mengaku tak tahu apakah akun itu milik elite PDIP atau bukan. Dari informasi yang diperoleh Tempo, akun @MegawatiSSP memang milik Megawati.
Berita soal cawapres Jokowi menghangat dua pekan belakangan. Nama mantan wakil presiden Jusuf Kalla santer dikabarkan bakal mencari cawapres Jokowi. Namun Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan Mega dan Jokowi masih menggodok sejumlah nama. Pengumuman akan dilaksanakan setelah penghitungan final hasil perolehan suara partai dalam pemilu legislatif 9 April lalu.
Tentangan terhadap figur Jusuf Kalla pun bermunculan. “Pak Jusuf Kalla bisa menjadi beban bagi Jokowi,” kata Adhie M. Massardi, aktivis Komite Bangkit Indonesia dan Gerakan Indonesia Bersih, pada Sabtu, 26 April 2014.
Sedangkan dari internal PDIP, penolakan datang dari loyalis Jokowi yang tergabung dalam Kader dan Simpatisan PDIP Pro-Jokowi (Projo). “Wapres mesti nonpartai dan usianya tak jauh dari Jokowi,” ujar Budi Arie Setiadi, Koordinator Nasional Projo.
JOBPIE SUGIHARTO
Topik terhangat:
Hadi Poernomo | Pelecehan Siswa JIS | Kisruh PPP | Jokowi | Prabowo
Berita Terpopuler
Sebelum Tewas, Azwar: Saya Melakukannya Satu Kali
Ayah-Ibu Korban JIS Silang Pendapat
Debat Konvensi Demokrat Jadi Ajang Puji SBY