TEMPO.CO, Pidie - Polisi berhasil memadamkan kerusuhan yang terjadi di Rutan Pidie di Kota Sigli, Kabupaten Pidie, Selasa, 22 April 2014. Seorang pegawai Rutan Pidie yang diduga memicu kerusuhan dimintai keterangannya.
“Situasi kondusif dan dapat dikendalikan,” kata Kepala Kepolisian Resor Pidie Ajun Komisaris Besar Sunarya ketika dihubungi Tempo, Selasa malam.
Sunarya mengatakan, kerusuhan terjadi pada siang hari. Insiden tersebut dipicu ketika seorang pegawai rutan mengecek napi di sel-sel yang tidak mengikuti pengajian.
Ketika dicek, di salah satu sel terdapat bernama Zarmi, 38 tahun, yang tidak mengikuti pengajian. Petugas memberikan tindakan dengan cara menampar muka sebelah kiri sebanyak satu kali.
Selanjutnya juga terdapat napi Marzuki, 43 tahun, duduk di pintu musala dan terlambat ikut pengajian. Pegawai rutan juga menampar napi tersebut sebanyak dua kali. “Napi yang sedang pengajian spontan mengamuk melihat kawannya dipukul,” kata Sunarya.
Keributan tidak sampai meluas karena polisi langsung mengamankan lokasi dan mengamankan petugas rutan. Menurut Sunarya, polisi sudah memeriksa pegawai rutan.
ADI WARSIDI
Berita lain:
Belasan Penyidik KPK Geledah Menara BCA
OC Kaligis: Kasus JIS Janggal
Gagal Nyapres, Rhoma Irama Jadi Raja Dangdut Lagi