3. Pencopotan 7 Petinggi Partai
Kisruh semakin memanas. Upaya penggulingan Suryadharma dibalas dengan pemecatan terhadap Ketua Badan Pemenangan Pemilu PPP Suharso Monoarfa dan enam pengurus provinsi. "Surat pemecatan sudah ditandatangani tadi pagi oleh ketua umum dan wakil sekjen," kata Wakil Sekretaris Jenderal PPP Syaifullah Tamliha, Rabu, 16 April 2014. (Baca: Ini 6 Elite PPP yang Dipecat Suryadharma Ali)
Dia mengatakan pemecatan dilakukan karena kader PPP ini tidak melaksanakan keputusan untuk mengawal perolehan suara. Kader yang dipecat oleh Suryadharma Ali antara lain Suharso Monoarfa, Ketua DPW Jawa Barat Rahmat Yasin, Ketua DPW Jawa Timur Musyaffa Noe, Ketua DPW Sulawesi Selatan Amir Uskara, Ketua DPW Sumatera Utara Fadly Nursa, dan Sekretaris DPW Kalimantan Tengah Awaluddin. (Baca: Suryadharma Sebut Pemecatan Suharso Sudah Final)
Syaifullah mempersilakan kader yang dipecat ini untuk menggugat keputusan tersebut. Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga memberikan mandat kepada Ketua Umum untuk mengambil keputusan dalam keadaan mendesak. Menurut dia, pengambilan keputusan bisa dilakukan tanpa melalui rapat pengurus harian. Syaifullah mengkritik sikap Suharso yang lebih sibuk membicarakan calon presiden ketimbang mengawal perolehan suara.
4. Deklarasikan Dukungan ke Gerindra
Suryadharma mendeklarasikan dukungan PPP kepada Partai Gerindra dan Prabowo dalam pemilihan presiden Juli mendatang. Keputusan ini diambil Suryadharma Ali bersama sejumlah petinggi partainya setelah bertemu Prabowo dan elite Gerindra di kantor Dewan Pimpinan Pusat PPP, Jakarta, Jumat, 18 April 2014. (Baca: Penentu Koalisi PPP, Rapimnas atau Suryadharma?)
"Partai Persatuan Pembangunan telah sepakat untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada Bapak Haji Prabowo Subianto sebagai calon presiden Republik Indonesia," kata Suryadharma. Suryadharma menilai Prabowo sebagai sosok yang tepat untuk memimpin Indonesia ke depan. Dia menyebut dukungan partainya buat Prabowo ini sebagai dukungan tanpa kondisi apa pun.
Artinya, dia menambahkan, PPP tidak mempersyaratkan mendapat posisi sebagai calon wakil presiden atau kedudukan sejumlah menteri jika Prabowo memenangi pemilihan presiden nanti. Dukungan partainya buat Prabowo adalah dukungan penuh keikhlasan, bukan dukungan transaksional. "Sebagai bentuk kontribusi PPP untuk kepentingan bangsa dan negara ke depan."