TEMPO.CO, Lhokseumawe - Polisi sudah mengawal seluruh tahapan dalam pelaksanaan Pemilihan Umum 2014 di Provinsi Aceh, namun kekerasan masih saja terus terjadi di provinsi yang terletak di ujung Pulau Sumatera ini. Kejadian terbaru: penembakan mobil calon anggota legislatif (caleg) dari Partai Aceh yang menewaskan tiga orang. (Baca: Mobil Partai Aceh Diberondong Senapan AK-47)
"Seluruh tahapan telah kita amankan, seperti kampanye, jurkam, namun yang terjadi kekerasan, kan terjadi pasca-kampanye, seperti terjadi baru-baru ini," ujar Kepala Humas Polda Aceh Komisaris Besar (Kombes) Polisi Gustav Leo, Kamis, 3 April 2014.
Gustav mengatakan polisi yang bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat telah bekerja dengan maksimal. Dalam setiap kampanye, kata dia, polisi selalu mengamankan lokasi serta juru kampanye dan caleg yang dihadirkan. (Baca: Polisi Razia Senjata di Aceh)
Namun, dia melanjutkan, berbagai insiden selama ini terjadi secara tiba-tiba dan di luar prediksi. Dia mencontohkan, kasus Bireuen terjadi di luar acara resmi partai, dan kebetulan para korban menggunakan mobil beratribut caleg partai. "Kini kami terus bekerja untuk menyelidiki dan polisi di jajaran polres serta dibantu tim khusus sedang menyelidiki dan mengungkap siapa pelaku," ujarnya.
IMRAN MA
Terpopuler
Begini Cara Ahli Jerman Cuci Monas
Cile Gempa, 115 Wilayah di Indonesia Rawan Tsunami
Yogyakarta Dilanda Gempa 4,5 SR