Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Muhammadiyah Segera Revisi Fatwa Tato Tak Dilarang  

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Peserta pameran menunjukan keahlian memahat dan mentato dalam acara Pekan Budaya Dayak 2013 di Istora Senayan, Jakarta, (27/4). TEMPO/Aditia Noviansyah
Peserta pameran menunjukan keahlian memahat dan mentato dalam acara Pekan Budaya Dayak 2013 di Istora Senayan, Jakarta, (27/4). TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Bidang Fatwa dan Pengembangan Tuntunan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah Fuad Zein mengatakan Islam tak memperbolehkan seseorang merajah tubuhnya. “Wasyimah (tato) itu tidak boleh,” katanya dihubungi Tempo, Rabu, 2 April 2014.

Dalam situsnya, www.fatwatarjih.com, Majelis Tarjih mengunggah tulisan ihwal hukum seseorang menato tubuh. Dalam tulisan berjudul Hukum Tato, Rajah, Air Tape, dan Lain-lain yang diunggah pada Senin, 15 Agustus 2011, itu disebutkan tato adalah perhiasan. Berdasarkan Al-Quran 18:7 dan 7:32 disimpulkan hukum tato adalah mubah. Artinya, tak ada larangan ataupun anjuran. Meski demikian, jika perbuatan merajah tubuh itu membawa dampak negatif, hukum tato menjadi makruh (lebih baik ditinggalkan), bahkan haram.

Fuad mengatakan Majelis Tarjih memang pernah mengeluarkan fatwa tentang menato tubuh. Dalam fatwa itu, kata dia, hukum tato memang tak sampai pada tingkat haram. “Tapi itu fatwa lama,” katanya. Hukum tato muncul di situs itu merupakan fatwa yang dikeluarkan sekitar tahun 2000. “Itu belum diperbarui.”

Menurut dia, fatwa itu butuh perbaikan dan pembaruan. Dalam mengkaji hukum perlu pembahasan yang mendetail. Semisal, apakah tato itu melekat di tubuh selamanya (permanen) atau tidak. Atau, hingga pada pembahasan apakah bahan tato berasal dari bahan yang najis (penghalang seseorang dalam beribadah). “Temporer atau tidak,” katanya.

Menurut dia, tradisi merajah tubuh juga dikenal oleh masyarakat Arab. “Digunakan oleh pengantin,” katanya. Tato yang mereka gunakan adalah rajah tak permanen.

Adapun masyarakat nusantara sejak lama mengenal tato. Sebut saja suku Dayak Iban di Kalimantan Barat. Seniman tato di Yogyakarta, Herpianto Hendra, mengatakan bagi Suku Iban, tato bukan sekadar merajah tubuh. Motif dan penempatannya di tubuh juga tak boleh sembarangan karena tato memiliki maksud dan tujuan tertentu.

Sebut saja satu contoh motif “bungai terung”. Tato jenis ini biasa ditempatkan di bahu. Hanya lelaki yang mempunyai tato ini karena mereka dianggap memikul tanggung jawab keluarga. “Ada beberapa versi model tato orang Iban, tapi bentuk dasarnya tetap sama,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lelaki asal Kalimantan itu pernah melakuskan riset kecil untuk mendokumentasikan motif dan makna tato Dayak Iban. Hasil karyanya kini dipamerkan di Via-Via Kafe Yoyakarta dalam pameran berjudul Tanah to Indai Kitai (Tanah adalah Ibuk Kita): Potret Dayak Iban yang berlangsung pada 30 Maret-20 April 2014.

Ia mengatakan salah satu alasan pendokumentasian bentuk tato itu adalah karena tak banyak generasi muda suku Iban yang kini merajah tubuhnya. Kalaupun ada, tato itu biasa ditemukan di tubuh orang-orang berusia tua. “Bagaimana kalau yang tua-tua itu sudah tak ada lagi,” katanya, yang  khawatir budaya tato suku Iban akan tergerus zaman.

Menurut dia, ada sejumlah alasan memudarnya tato pada suku Iban. Di antaranya, kedatangan agama baru; larangan orang bertato tak bisa mendaftar sebagai tentara, polisi, dan pegawai pemerintah; serta anggapan buruk pada orang bertato. “Khususnya pada masa Petrus (penembakan misterius),” katanya.

ANANG ZAKARIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

4 hari lalu

Opor ayam merupakan salah satu makanan wajib yang harus ada di perayaan Idul Fitri. Berikut resep opor ayam mudah dan enak yang bisa dibuat di rumah. Foto: Canva
'Tragedi' Lebaran 2011, Opor Ayam Sudah Dibuat Penetapan Idul Fitri Mundur Sehari

Masih ingat Lebaran 2011, saat pemerintah mundurkan sehari Idul Fitri. Emak-emak protes opor yang sudah dibuat tak jadi disantap esok hari.


Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

6 hari lalu

Presiden Jokowi ajak anak panti asuhan belanja baju lebaran di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Pasar Senen, Jakarta Pusat, Selasa, 9 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Fakta Lebaran 2024: Idul Fitri Bersamaan, Kecelakaan Fatal Contraflow, sampai Mbah Benu 'Telepon' Allah

Lebaran 2024 diwarnai sejumlah fakta menarik, termasuk perayaan Idul Fitri 1445 H yang dilakukan bersamaan oleh Muhammadiyah dan pemerintah


Tetapkan 1 Syawal pada 10 April, Catat Lokasi Salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di Jakarta

7 hari lalu

Jamaah menyimak ceramah usai salat Idul Fitri 1 Syawal 1444 H di Stadion Siliwangi, Bandung, Jawa Barat, 22 April 2023. Setelah salat, warga berbaris untuk menyalami Kepala Staf Angkatan Darat, Dudung Abrurachman, dan Panglima Kodam III Siliwangi, Kunto Arif Wibowo.TEMPO/Prima Mulia
Tetapkan 1 Syawal pada 10 April, Catat Lokasi Salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di Jakarta

Berikut lokasi salat Idul Fitri 1445 H Muhammadiyah di wilayah Jakarta.


Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

7 hari lalu

Umat Islam melaksanakan salat Tarawih di Masjid Machfudz Jalan Mulyorejo Tengah, Surabaya, Jawa Timur, Minggu, 10 Maret 2024. Warga Muhammadiyah di kawasan tersebut menggelar salat Tarawih pertama pada Minggu malam. ANTARA/Didik Suhartono
Hilal Sudah Terlihat, Muhammadiyah Tetapkan Idulfitri 1445 H Rabu 10 April 2024

Keputusan berdasar pada Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang jadi pedoman Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.


Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

7 hari lalu

Ilustrasi buah manggis (Pixabay.com)
Manfaat Buah Manggis bagi Penderita Diabetes, Begini Penjelasan Ilmiahnya

Buah manggis dengan rasa asam manis cocok dikonsumsi penderita diabetes. Mengapa demikian?


Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

7 hari lalu

Petugas Kantor Kemenag Kota Sabang melakukan pemantauan hilal di Tugu Kilometer Nol Indonesia, Kota Sabang, Aceh, Minggu, 10 Maret 2024. Kementerian Agama menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 ANTARA/Khalis Surry
Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?


Muhammadiyah Perkirakan Lebaran Berlangsung Bersamaan, Idul Fitri di Saudi 10 April

7 hari lalu

Warga berjabat tangan usai melaksanakan Salat Idul Fitri di Desa Darmaraja, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu 22 April 2023. Tradisi bersalaman massal Lebaran antardusun tersebut dilaksanakan pada perayaan Idul Fitri 1444 H dengan tujuan untuk saling memaafkan dan menjaga tali silahturahim serta memperkokoh kerukunan antarumat beragama. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Muhammadiyah Perkirakan Lebaran Berlangsung Bersamaan, Idul Fitri di Saudi 10 April

Muhammadiyah memperkirakan 1 Syawal 1445 Hijriah atau Idul Fitri 2024 bakal berlangsung bersamaan antara pemerintah dan Muhammadiyah.


Lebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

7 hari lalu

Masyarakat Negeri Wakal, Maluku Tengah saat menggelar salat Idul Fitri 1445 di Masjid Nurul Awal Wakal, Senin. ANTARA/Winda Herman
Lebaran Tanggal Berapa? Ini Jadwal Idul Fitri 2024 Versi Muhammadiyah dan NU

Idul Fitri jatuh tanggal berapa? Untuk Muhammadiyah sudah ditetapkan jika Idul Fitri jatuh pada hari Rabu, 10 April 2024. Lalu, NU kapan?


Lebaran Bersama Pemerintah, Muhammadiyah Sudah Siapkan Lokasi Salat Id

8 hari lalu

Warga Muhammadiyah saat menggelar salat Idulfitri 1444 Hijriah di tengah guyuran hujan diPP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat 21 April 2023. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Lebaran Bersama Pemerintah, Muhammadiyah Sudah Siapkan Lokasi Salat Id

Muhammadiyah sudah menyiapkan lokasi salat Id.


Muhammadiyah Beberkan Alasan Tetapkan Idulfitri Lebih Awal

8 hari lalu

Ketum Muhammadiyah Haedar Nashir saat diwawancarai tempo di Pesatren Diniyah Puteri Padang Panjang. TEMPO/Fachri Hamzah
Muhammadiyah Beberkan Alasan Tetapkan Idulfitri Lebih Awal

Menurut Haedar, maklumat yang disampaikan Muhammadiyah lebih awal tak bermaksud mendahului pihak tertentu dalam penentuan Idulfitri.