TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, menyatakan tidak melihat adanya ancaman yang membahayakan keselamatan jiwanya. Karena itu, dia tidak mempermasalahkan ada-tidaknya pengawalan khusus baginya. "Tidak dikawal merasa aman dan setelah dikawal merasa lebih aman," kata Jokowi, begitu dia biasa disapa, seusai peletakan batu pertama RSUD Pasar Minggu, Rabu, 2 April 2014.
Jokowi mengaku tidak tahu persis alasan penambahan jumlah pengawalnya. (Lihat:Macam-macam Teror ke Jokowi). Dia hanya mengatakan pengamanannya semakin diperkuat lantaran hari-H pemilu semakin dekat. "Dari enam (personel) ditambah 12, kemudian sekarang menjadi 24," ujarnya. "Diberikan dari Mabes Polri dan Polda, alasannya tanyakan ke masing-masing ketua kepolisian."
Selain itu, dia juga mengucapkan terima kasih kepada Susilo Bambang Yudhoyono yang memberi perhatian atas keselamatannya (baca: Soal Keamanan Tokoh, SBY Mengarah ke Jokowi). "Ya, saya kira sama, Presiden memberikan perhatian kepada saya, dan saya mengucapkan terima kasih," ujarnya.
REZA ADITYA
Berita lain:
Kata Ahok Soal Sumbangan Rp 60 M Prabowo di Pilgub
Ini Caleg dan Capres Ideal Versi KPK
MI5 dan MI6 Dikerahkan Selidiki Ikhwanul Muslimin