Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Habibie Kembangkan N-250 Jadi Pesawat R-80  

image-gnews
Mantan Presiden dan Menteri Riset & Teknologi, BJ Habibie, membahas masalah teknologi dirgantara pada Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2012 di Gedung Sate, Bandung, (10/8). Habibie akan menghidupkan kembali pembuatan pesawat jet pertama di dunia buatan Indonesia N 250. TEMPO/Prima Mulia
Mantan Presiden dan Menteri Riset & Teknologi, BJ Habibie, membahas masalah teknologi dirgantara pada Hari Kebangkitan Teknologi Nasional 2012 di Gedung Sate, Bandung, (10/8). Habibie akan menghidupkan kembali pembuatan pesawat jet pertama di dunia buatan Indonesia N 250. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Presiden Bachruddin Jusuf Habibie bertekad pesawat R-80 akan mengudara pada 2017. "Yang bikin adalah Dirgantara Indonesia. Perusahaan Dirgantara Indonesia itu masih ada," ujarnya saat bedah buku karangannya, Tak Boleh Lelah dan Kalah, di Jakarta, Selasa, 1 April 2014.

Pesawat R-80 merupakan pengembangan dari pesawat N-250 yang dibuat Habibie pada 1996.  Pesawat N-250 ini dikendalikan secara elektronik atau dikenal dengan istilah fly by wire. Menurut dia, pesawat pertama yang menggunakan teknologi ini adalah Airbus A-300 di Hamburg. (baca:Habibie Perkenalkan Pesawat R80 Rancangannya)

Pesawat kedua yang menggunakan fly by wire, ujar Habibie, adalah N-250 buatan PT IPTN (kini berganti menjadi PT Dirgantara Indonesia). Pesawat ketiga adalah Boeing-777. Untuk skala regional, N-250 adalah pesawat pertama yang menggunakan teknologi itu. (baca:Selama 37 Tahun, PTDI Produksi Ratusan Pesawat)

Pesawat N-250 menjadi bintang pameran pada saat Indonesian Air Show 1996 di Cengkareng. Namun, akhirnya pesawat ini dihentikan produksinya setelah krisis ekonomi 1997.

Kini R-80 melanjutkan N-250. Kabarnya, dari segi ukuran, R-80 memiliki besar dan panjang yang lebih maksimal dibandingkan dengan N-250. Pesawat R-80 akan menggunakan baling-baling di bagian atas badan pesawat sebagai penggerak, seperti N-250. Tujuannya agar konsumsi bahan bakar lebih irit. Maklum, pesawat ini dirancang untuk jarak tempuh kurang dari 600 kilometer. (baca:Berhasil Melobi, Habibie Teruskan Proyek Gatotkaca)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Habibie mengaku memimpin sendiri diskusi desain engineering, financing, sampai scheduling pesawat R-80. Namun, dia belum mengungkapkan spesifikasi terinci.  Jika pesawat ini pengembangan dari karya sebelumnya, tampaknya spesfikasinya tak beda jauh dengan N-250 seperti di bawah ini:
  
Rentang Sayap : 28 meter
Panjang badan pesawat : 26,30 meter
Tinggi : 8,37 meter
Berat kosong : 13.665 kg
Berat maksimum saat take-off (lepas landas) : 22.000 kg

Mesin : turboprop 2439 KW
Baling-baling:  6 bilah
Kecepatan: 610 km/jam
Ketinggian operasi: 7620 meter
Daya jelajah: 1480 km

UWD

Terpopuler:
Gugatan Pabrik Baja Atas Trowulan Dinilai Lemah
3 Insiden Ini Bikin Heboh Saat SBY Berkampanye
Foto Dude Harlino dan Alyssa Bulan Madu di Turki

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

2 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan pesawat terbang. ANTARA/Fransisco Carolio
5 Hal Penting untuk Memudahkan Mudik Menggunakan Pesawat Terbang

Memesan tiket jauh hari sebelum mudik bisa menghindari naiknya harga tiket.


Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

3 hari lalu

Ilustrasi Kursi Pesawat atau bangku pesawat (Pixabay)
Posisi Kursi Pesawat yang Lebih Luas untuk Kaki Ini Disertai Tanggung Jawab Besar

Barisan kursi pesawat ini memiliki ruang yang cukup lega untuk kaki tapi menurut pramugari tidak semua orang bisa duduk di situ


Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

7 hari lalu

Nurtanio. wikipedia.org
Mengenang Wafatnya Bapak Dirgantara Indonesia, Nurtanio Pringgoadisuryo

Sayangnya saat Nurtanio memasuki sekolah penerbangan di era kolonial Jepang itu dirinya hanya disuruh untuk mendorong dan membersihkan pesawat terbang


Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

9 hari lalu

Reza Rahadian dan BCL dalam film My Stupid Boss.  foto: dok. Falcon Pictures
Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

Selain Dian Sastro dan Nicholas Saputra, Indonesia punya pasangan aktor Reza Rahadian dan BCL yang kerap dipasangkan dalam film.


Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

16 hari lalu

Adrie Subono. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Profil Promotor Musik Adrie Subono, Java Musikindo Akan Comeback?

Adrie Subono adalah promotor musik yang berpengalaman menghadirkan konser penyanyi dalam dan luar negeri. Ia juga merupakan keponakan dari B.J. Habibie.


Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

22 hari lalu

Sampul majalah TEMPO edisi 16 September 2019. dok. TEMPO
Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?


53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

23 hari lalu

Goenawan Mohamad dikerumuni wartawan di depan gedung Mahkamah Agung setelah sidang gugatan TEMPO pada Juni 1996. Setelah lengsernya Soeharto pada 1998, majalah Tempo kembali terbit hingga hari ini, bahkan, saat ini Tempo sudah menginjak usianya ke-50. Dok. TEMPO/Rully Kesuma
53 Tahun Majalah Tempo, Berdiri Meski Berkali-kali Alami Pembredelan dan Teror

Hari ini, Majalah Tempo rayakan hari jadinya ke-53. Setidaknya tercatat mengalami dua kali pembredelan pada masa Orde Baru.


Solihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun

23 hari lalu

Solihin GP dan Presiden Soeharto (Dok. Facebook/Sejarah Sunda)
Solihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun

Selain sempat menjadi orang kepercayaan Soeharto, Solihin GP berperan dalam Agresi Militer Belanda pada 1947. Ini karier militer dan politiknya.


Jokowi Tetapkan Prabowo Jenderal Kehormatan TNI, Mengapa Dulu Dia Diberhentikan dari Militer?

30 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat memberikan kenaikan pangkat secara istimewa  kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto disela-sela Rapat Pimpinan TNI-Polri Tahun 2024 di Markas Besar (Mabes) TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu 28 Februari 2024. Menhan RI Prabowo Subianto merupakan seorang purnawirawan TNI dengan pangkat terakhir jenderal bintang tiga atau letnan jenderal. Prabowo keluar dari kedinasan setelah diberhentikan dengan hormat sebagaimana Keputusan Presiden (Keppres) Nomor: 62/ABRI/1998 yang diteken oleh Presiden Ke-3 RI B. J. Habibie pada 20 November 1998. TEMPO/Subekti.
Jokowi Tetapkan Prabowo Jenderal Kehormatan TNI, Mengapa Dulu Dia Diberhentikan dari Militer?

Prabowo Subianto dapat pangkat jenderal kehormatan TNI dari Jokowi. Bagaimana kisahnya dulu ia diberhentikan dari militer? Apa alasannya?


Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

34 hari lalu

Pramugari Cierra Mistt membagikan tips perjalanan di kanal Youtube-nya. (Youtube.com/Cierra Mistt)
Tips Mengatasi Anak Menangis di Pesawat Terbang

Momen anak menangis di pesawat terbang bisa menggangu wisatawan lain. Cara ini dapat membantu para orang tua menenangkan anak menangis