TEMPO.CO , Pontianak -Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, akan mengemas peristiwa alam unik di wilayahnya menjadi acara pariwisata rutin. Sejumlah peristiwa khas itu terkait dengan letak geografis Kota Pontianak yang dilalui garis Khatulistiwa atau Equator. "Kami akan mengembangkan yang sudah dimiliki menjadi daya tarik tersendiri untuk dikunjungi," kata Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, Jumat 28 Maret 2014.
Dengan posisi itu Pontianak mempunyai karakteristik unik secara astronomi. Salah satunya, peristiwa Titik Kulminasi, yakni ketika titik poros bumi dengan matahari sejajar. Ketika posisi poros bumi dan matahari sejajar, bayangan benda yang berada di titik equator akan menghilang beberapa saat.
Selain bayangan benda akan menghilang, fenomena ini juga membuat telur bisa berdiri. Telur yang ditelakkan pelan-pelan di sekitar titik equator akan tegak tanpa bantuan apa pun. Peringatan kulminasi matahari di kawasan Tugu Khatulistiwa terjadi setiap tanggal 21- 23 Maret dan September atau dua kali dalam setahun.
Karena karakteristik ini, Tugu Khatulistiwa yang merupakan titik lintasan garis khatulistiwa, akan dijadikan Pemerintah Kota Pontianak sebagai tempat penelitian tata surya seperti bulan, bintang dan matahari.
Sebelumnya, Pemkot Pontianak menggelar seminar kulminasi matahari di Universitas Tanjungpura Pontianak dengan mendatangkan narasumber dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, Bosscha dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahun Alam Untan.
Kegiatan seminar tersebut bertujuan untuk menggali dan mengembangkan potensi wisata kawasan Tugu Khatulistiwa dan Kota Pontianak. (Baca : Swiss-Belhotel Pontianak Mulai Dibangun)
Sutarmidji berharap, dengan digelarnya seminar itu bisa mengungkap misteri si titik nol itu. Teori-teori ilmiah mengenai titik Kulminasi ini akan dibukukan, sehingga dapat diketahui oleh generasi muda mendatang. Menurut dia, seminar itu menjadi tonggak awal keseriusan Pemkot Pontianak dalam mengembangkan potensi pariwisata Pontianak dan peninggalan nilai-nilai budayanya.
ASEANTY PAHLEVI
Terpopuler
Kenapa Asuransi Warga Amerika di MH370 Lebih Besar
Aburizal Bakrie Berkukuh Lapindo Tidak Bersalah
Ahok: PNS DKI Banyak Nganggur