TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Anggito Abimanyu menyatakan salah satu modus utama penipuan perjalanan umrah masuk lewat pintu pengajian ibu-ibu. "Paling banyak bergerak secara individu, mereka masuk dengan cara itu," ujarnya kepada Majalah Tempo pekan ini (24-30 Maret 2014).
Calo umrah 'bodong' ini pun mengiming-imingi ibu-ibu berumrah murah. "Rp 15 juta, itu kan murah banget," ujarnya. Calon jemaah dtawarkan hotel bintang tiga, dekat Masjidil Haram, dekat Masjid Nabawi. Setelah uangnya diterima, kabur orangnya," ujarnya. Anggito menegaskan ini adalah bentuk penipuan murni, dan laporan kasus seperti ini langsung diteruskan ke polisi.(Baca: Daftar Biro Haji dan Umroh Abal-abal)
Kasus-kasus yang ditangani oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah terkait dengan biro resmi yang berizin, namun menelantarkan jemaahnya. Salah satu kasus terjadi di Jakarta. PT Gema Arofah, biro perjalanan umrah yang mengantongi izin Kementerian Agama dilaporkan menelantarkan 98 jemaahnya tanpa akomodasi memadai di Tanah Suci.
Namun Anggito menyatakan jika belum ada travel resmi yang sengaja beritikad seperti itu. "Yang terjadi ketidaksengajaan dan ketidaktelitian," ujarnya. Namun ia mengaku ada beberapa biro perjalanan yang tak menepati janji, terutama soal akomodasi. "Itu yang akan kami tindak tegas," ujarnya menjawab pertanyaan terkait janji biro umrah memberi hotel bintang lima, nyatanya dikorting dua. (Baca: Taktik Biro Umrah Raih Untung)
Namun ia menyatakan berurusan dengan orang Arab bukan hal yang mudah. "Kadang sudah booking hotel, tapi sampai sana hotelnya diserobot karena ada yang datang lebih dulu dan bayar I," ujarnya masih mencoba melindungi penyelenggara travel umrah resmi. Baca selengkapnya di Majalah Tempo edisi pekan ini.
MAJALAH TEMPO | ANDI PERDANA
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Dokter TNI AU
Berita terpopuler lainnya:
Terdeteksi 122 Obyek, Puing MH370?
7 Media Ini Dituding Berpihak dan Tendensius
Abraham Samad Bingung, Bisakah KPK Periksa SBY?