TEMPO.CO, Jakarta - Metro TV telanjur menyiapkan 700 eksemplar buku Selalu Ada Pilihan karangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Buku setebal 824 halaman itu tadinya akan dibagikan kepada penonton yang hadir dalam rekaman wawancara SBY pada program bincang-bincang Kick Andy, Rabu malam, 19 Maret 2014.
Namun, Andy F. Noya, pembawa acara program itu, memutuskan membatalkan wawancara karena juru bicara Presiden SBY, Julian Aldrin Pasha, dan Sekretariat Negara keberatan terhadap sejumlah pertanyaan yang dianggap sensitif dan tak sesuai dengan fakta.
Baca Juga:
"Mobil yang mengantar buku itu sudah jalan ke studio," ujar Manajer Newstainment dan Non-Bulletin Metro TV Agus Mulyadi via telepon, Jumat, 21 Maret 2014. Lazimnya, Kick Andy memang membagikan buku kepada para penonton dalam tiap episodenya. (Baca: Kronologi SBY Batal Tampil di Kick Andy Show)
Karena SBY yang Rabu lalu seharusnya diwawancarai, tim Kick Andy menyiapkan buku terbaru SBY yang dibanderol dengan harga Rp 199 ribu per eksemplar.
Agus tak mau menyebutkan apakah buku itu dibeli oleh Metro TV atau diberikan oleh pihak Istana, serta buku-buku tersebut disimpan di mana sekarang. Yang jelas, kata dia, mobil yang menuju studio Metro TV itu lantas diminta kembali saja ke tempat asalnya. (Baca: Kick Andy Pontang-panting Penuhi Order Istana)
Agus mengatakan tadinya rekaman pada Rabu malam itu bakal dipecah jadi dua, lantas ditayangkan pada Jumat, 21 Maret, dan Minggu, 23 Maret 2014. Namun Metro TV tak kelabakan akibat pembatalan rekaman itu.
Sebab, telah ada beberapa stok rekaman wawancara Kick Andy yang bisa ditayangkan sebagai gantinya. Malam ini, Kick Andy bakal mengudarakan episode Menggapai Dunia Lewat Seni, berkisah tentang seniman Indonesia yang sukses di kancah internasional.
BUNGA MANGGIASIH
Topik terhangat:
Kampanye 2014 | Jokowi Nyapres | Malaysia Airlines | Pemilu 2014 | Kasus Century
Berita terpopuler lainnya:
Terkait Asap, Gubernur Riau Bentak Kapolres
Facebook Buka Kantor di Indonesia
CNN: Kuala Lumpur di Indonesia