TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap Perempuan mencatat adanya peningkatan temuan korban kekerasan pada perempuan. Komnas merekam 279.760 kasus kekerasan terhadap perempuan terjadi sepanjang 2013, lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya yang berjumlah 216.156 kasus. Jumlah itu merupakan laporan yang masuk ke Komnas.
Anggota Komnas Perempuan, Yustina Rostiawati, mengatakan kenaikan jumlah kasus ini tak hanya terjadi pada tahun lalu. Sebelumnya Komnas merekam kenaikan yang sama terjadi sejak 2002. "Dari pencatatan yang dilakukan sejak 2001, terus ada peningkatan," kata Yustina di kantornya, Jumat, 7 Maret 2014. (Baca: Google Doodle Rayakan Hari Wanita Internasional pada 8 Maret). Hari ini, 8 Maret, diperingati sebagai Hari Perempuan Internasional.
Meski demikian, Yustina tak bisa mengatakan bahwa jumlah perempuan yang menjadi korban kekerasan memang meningkat. Menurut dia, bisa jadi pada tahun-tahun sebelumnya jumlah kekerasannya sama besar. Namun para korban tak melaporkannya kepada lembaga terkait, seperti aparat pengadilan negeri, pengadilan tinggi, Unit Pelayanan Perempuan dan Anak, dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak.
Adapun untuk 279.760 kasus yang dilaporkan dan ditangani selama 2013, dia menjelaskan, sebanyak 263.285 kasus di antaranya ditangani oleh 359 pengadilan agama. Sedangkan 16.403 kasus ditangani oleh 195 lembaga mitra pengada layanan yang tersebar di 31 provinsi.
Sama seperti tahun sebelumnya, kata dia, kekerasan di ranah personal tercatat paling tinggi. Sebanyak 263.285 kasus yang diambil dari pengadilan agama tercatat sebagai kekerasan yang terjadi di ranah personal terhadap istri. "Sedangkan dari 16.403 kasus yang masuk dari lembaga mitra pengada layanan, kekerasan yang terjadi di ranah personal tercatat 71 persen atau 11.719 kasus," katanya.
Ranah personal berarti pelakunya memiliki hubungan darah (ayah, kakak, adik, paman, kakek), kekerabatan, perkawinan (suami), maupun relasi intim (pacaran) dengan korban.
NUR ALFIYAH
Terpopuler
Wawancara Blak-blakan Danang Penembak Kucing
KPK Sita Rumah Anas di Duren Sawit dan Tanah di Yogya
Hafitd Ternyata Sewa Hacker Retas Akun Twitter Ade Sara