TEMPO.CO, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini biasa terjun ke lapangan bersama perangkatnya. Dia mengaku tak pernah canggung ketika menyapu jalan, membantu memadamkan kebakaran, membersihkan saluran air, dan sebagainya.
"Ngapain malu, kalau kota ini kotor, itu tanggung jawab saya," ujar dia dalam talkshow Indonesia Baru di Graha Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Kamis, 6 Maret 2014.
Seiring kesibukannya, Risma mengaku kerap lupa posisinya sebagai wali kota. "Nyadarnya kalau pas tanda tangan surat. Oh ya, saya wali kota," kata dia. (Baca: Kekurangan Wali Kota Risma Versi Survei Unibraw)
Setiap akan meneken surat, ia membacanya secara detail dan berulang-ulang. Alasannya, ia tak ingin surat yang ditandatangani justru menyengsarakan rakyatnya.
Risma mengatakan semua yang dilakukannya semata-mata demi warga kota. Sebab, ketika terpilih sebagai wali kota, dia telah disumpah untuk lebih mementingkan kepentingan warga.
Alumnus ITS tersebut juga tidak keberatan bila banyak orang menganggapnya bukan sebagai pemimpin. "Terserah mau dibilang apa, saya enggak keberatan." (Baca: Dipinang Golkar dan Gerindra, Risma: Onok-onok Wae)
DEWI SUCI RAHAYU
Terpopuler
Diduga Bunuh Ade Sara, Pasangan Ini Bercuit Sebelum Ditangkap
Terduga Pembunuh Ade Sara Sepasang Kekasih
Teman-teman Ade Sara Angelina Penuhi RSCM