TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kehutanan periode 2004-2009, Malam Sambat Kaban, mengatakan salah satu alasan penunjukan PT Masaro Radiokom, perusahaan milik Anggoro Widjojo, sebagai pemenang tender proyek Sistem Komunikasi Radio Terpadu adalah adanya perpanjangan perjanjian oleh Presiden Gus Dur dan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton. "Jadi perjanjian sudah dibuat kedua negara sejak zaman Presiden Soeharto," kata Kaban di halaman gedung KPK, Kamis, 27 Februari 2014.
Kaban mengatakan Masaro ditunjuk langsung semata-mata karena tugas negara. "Waktunya sangat pendek dan oleh keputusan presiden ketika itu, yang paling penting adalah menjaga hubungan baik dengan pemerintah Amerika Serikat," katanya. "Penunjukan itu proses administrasi negara saja."
Kaban mengaku tak mengambil untung dari proyek itu. Menurut dia, kesaksian dia di persidangan sudah cukup menjelaskan pokok kasusnya. "Tak ada tujuan memperkaya diri," ujarnya.
Saat ditanya mengapa sopirnya terdahulu, Muhammad Yusuf, beberapa kali diperiksa KPK, Kaban angkat bahu. "Ya, tak apa-apa, kan dekat sama saya," ujarnya. Kaban juga mengaku tak tahu soal penyuapan dalam kaitan dengan kasus itu. "Kan, saya sudah bantah di persidangan."
Bekas Ketua Komisi Kehutanan Dewan Perwakilan Rakyat Yusuf Erwin Faisal, setelah diperiksa penyidik KPK, Rabu, 12 Januari 2014, mengatakan proyek Sistem Komunikasi Radio Terpadu sesuai dengan permintaan Departemen Kehutanan, bukan Anggoro Widjojo, yang kini menjadi tersangka kasus dugaan korupsi itu.
Kaban, Menteri Kehutanan kala itu, oleh Yusuf Erwin, disebut sebagai pihak yang paling ngebet mengajukan proyek SKRT. Yusuf Erwin bahkan mengaku diminta Kaban untuk mengkoordinasi anggota Komisi Kehutanan lainnya agar bisa mendukung pengadaan itu.
"Dia meminta supaya teman-teman yang tak setuju untuk dikoordinasi menjadi mendukung," kata Yusuf di halaman gedung KPK.
Pada 11 Februari 2014, Kaban dikenai status cegah oleh KPK dalam kaitan dengan kasus itu. Pemilik PT Masaro Radiokom, Anggoro Widjojo, sudah menjadi tersangka dan ditahan di Rumah Tahanan KPK.
MUHAMMAD RIZKI
Terpopuler:
Bhatoegana Sangkal Terima Duit, Jaksa Akhirnya Putar Rekaman
Apa Kelemahan Timnas U19 Selama Tur Nusantara?
SCTV Tak Siarkan Timnas U19 di Batu dan Banyuwangi
Kesaksian Sutan Bhatoegana Seret Partai Demokrat
Dilaporkan Gayus Lumbuun, Apa Kata Deddy Corbuzier
Ahok: Monorel itu Kebaikan Hati Jokowi