Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiwa Kecam Aksi Polisi Bubarkan Demonstrasi  

Editor

Raihul Fadjri

image-gnews
Polisi memukuli Yayan seorang pengunjuk rasa  di pertigaan Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Jalan Solo, Yogyakarta, Senin (19/03/2012). Sebanyak 7 orang diamankan, 3 orang pengunjuk rasa terluka dan 1 orang polisi mengalami luka bakar dalam aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak yang berlangsung ricuh ini. TEMPO/Suryo Wibowo
Polisi memukuli Yayan seorang pengunjuk rasa di pertigaan Kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Jalan Solo, Yogyakarta, Senin (19/03/2012). Sebanyak 7 orang diamankan, 3 orang pengunjuk rasa terluka dan 1 orang polisi mengalami luka bakar dalam aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak yang berlangsung ricuh ini. TEMPO/Suryo Wibowo
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Yogyakarta memprotes kekerasan polisi terhadap mahasiswa saat menggelar demontrasi menolak kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Ahad, 23 Februari 2014. "Polisi memukul mundur peserta membabi-buta," kata Koordinator Umum Aliansi Mahasiswa Yogyakarta, Ucok al-Ayubbi, di markas Kepolisian Resor Kota Yogyakarta, Selasa, 25 Februari 2014.

Waktu itu, mahasiswa memblokir jalan di perempatan Demangan, Gondokusuman, Yogyakarta. Polisi lalu mengambil tindakan tegas karena demonstran mengganggu arus lalu lintas. Akibatnya, seorang mahasiswa, Nurul Mubin, mengalami luka di kepala. Polisi membawa korban luka ke Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta dan menanggung biaya perawatan Rp 250 ribu.

Para mahasiswa menuntut polisi menghentikan intimidasi dan tindakan kasar terhadap peserta demonstrasi. Mereka juga meminta polisi meminta maaf dan bertanggung jawab atas luka yang dialami korban dalam demonstrasi.

Menurut juru bicara Kepolisian Resor Kota Yogyakarta, Inspektur Satu Haryanta, saat menghalau kerumunan mahasiswa, polisi sudah bertindak sesuai dengan prosedur. Dia menyebutkan mahasiswa mengganggu gerak lalu lintas dan sudah berkali-kali diperingatkan. Tapi mahasiswa justru makin menutup jalan yang padat dengan kendaraan. "Polisi tidak ada yang memukul, tidak ada tindakan yang tidak sesuai prosedur," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

MUH SYAIFULLAH

Terpopuler:
Pengakuan Sutan Bhatoegana Soal Ibas di Kasus SKK Migas
Ruhut: Bhatoegana Bohong, 12 Tahun Penjara!
Catherine Wilson Akui Terima Mobil dari Wawan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

4 hari lalu

Front Mahasiswa Anti Kekerasan Papua menggelar Aksi didepan gedung Komnas HAM RI, di Jakrta, Jumat 3 Maret 2023. Aksi ini sebagai bentuk Solidaritas rakyat Papua Wamena terhadap Pelanggaran HAM yang di perbuat oleh TNI/POLRI dan menuntut usut penembakan di Wamena yang mengakibatkan 9 orang meninggal. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Komnas HAM Catat Ada 12 Peristiwa Kekerasan di Papua pada Maret-April 2024

Komnas HAM mendesak pengusutan kasus-kasus kekerasan yang terjadi di Papua secara transparan oleh aparat penegak hukum


Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

21 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Prajurit Siksa Warga Papua, Kapuspen: TNI Bukan Malaikat

Kapuspen TNI menyebut jumlah anggota TNI ribuan, sedangkan yang melakukan penyiksaan hanya sedikit.


Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

27 hari lalu

Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Trisakti saat pembacaan 'Maklumat Trisakti Lawan Tirani' di Tugu Reformasi 12 Mei, Jakarta, Jumat, 9 Febuari 2024. Para civitas academica yang terdiri dari guru besar, pengajar, mahasiswa, karyawan dan alumni Universitas Trisakti yang memegang teguh nilai-nilai etik kebangsaan, demokrasi, dan hak asasi manusia, kekhawatiran atas matinya Reformasi dan lahirnya tirani sepakat mengeluarkan maklumat. TEMPO/Joseph.
Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

Amnesty Internasional mendesak dibentuknya tim gabungan pencari fakta untuk mengusut kejadian ini secara transparan, imparsial, dan menyeluruh.


KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer

6 Oktober 2021

Pegiat HAM Desak Revisi Peradilan Militer
KontraS Minta Panglima TNI Segera Bahas Reformasi Peradilan Militer

Hasil pemantauan KontraS selama Oktober-2021-September 2021 menunjukkan reformasi peradilan militer jalan di tempat.


Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan

16 September 2021

Gambar tangkapan video menunjukkan adegan serial Netflix berjudul
Serial Netflix Populer Ungkap Pelecehan yang Terjadi di Militer Korea Selatan

Serial Netflix Deserter Pursuit memicu perdebatan tentang militer Korea Selatan karena menceritakan pelecehan dan kekerasan selama wajib militer.


2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf

27 Juli 2021

Ilustrasi TNI. ANTARA
2 Anggota Lakukan Kekerasan ke Warga Papua, TNI AU Minta Maaf

TNI AU menyatakan penyesalan dan meminta maaf atas insiden dua anggotanya yang melakukan kekerasan terhadap seorang warga Papua di Merauke.


6 Klub Liga 1 Bermarkas di Yogyakarta, PT LIB Dapat Dukungan Polda DIY

29 Juli 2020

Logo Liga 1. (liga-indonesia.id)
6 Klub Liga 1 Bermarkas di Yogyakarta, PT LIB Dapat Dukungan Polda DIY

Operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) mendapatkan dukungan dari Polda Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menggelar lanjutan Liga 1 musim 2020.


Polda DIY Akui Banyak Terduga Teroris Tertangkap di Yogyakarta

21 Mei 2019

Ilustrasi teroris. shutterstock.com
Polda DIY Akui Banyak Terduga Teroris Tertangkap di Yogyakarta

Kapolda berharap masyarakat tidak khawatir dengan kemungkinan masih adanya terduga teroris di Yogyakarta.


Polda DIY Fokus Amankan Tempat Wisata Libur Lebaran

14 Mei 2019

Pengunjung berada di kawasan wisata Pantai Parangtritis, Bantul, DI Yogyakarta, 27 Juni 2017. Saat libur lebaran 2017 sejumlah destinasi wisata pantai di Daerah Istimewa Yogyakarta dipadati oleh pengunjung. ANTARA FOTO
Polda DIY Fokus Amankan Tempat Wisata Libur Lebaran

Polda DIY akan memfokuskan pengamanan kawasan objek wisata saat libur Lebaran.


Bawa Peluru, Pria Ini Ditangkap Saat Masuk Mako Brimob Yogya

13 Maret 2019

Ilustrasi penggerbekan polisi.TEMPO/Amston Probel
Bawa Peluru, Pria Ini Ditangkap Saat Masuk Mako Brimob Yogya

Kepolisian DIY menangkap seorang pria berinisial Rm RDY yang membawa barang mencurigakan saat menyambangi markas Brimob Polda DIY.