TEMPO.CO, Lamongan--Banjir bandang menerjang dua desa di jalur pantai utara Kabupaten Lamongan, Jawa Timur setelah hujan lebat turun selama dua jam pada Kamis 20 Februari 2014 malam hingga Jumat 21 Februari 2014 dini hari.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun terjangan bah merontokkan jembatan, pasar dan pemukiman penduduk di Desa Brondong dan Desa Sedayulawas, Kecamatan Brondong serta Desa Blimbing, Kecamatan Paciran.
Banjir ini membuat sekitar 400 rumah tergenang. Jalan Daendles juga terendam sekitar dua jam. Pengguna jalan terpaksa memarkir kendaraanya untuk menghindari derasnya air bercampur lumpur.
Menurut Lurah Blimbing, Kecamatan Paciran, Toha Mansyur, banjir datang pada Jumat pagi. Akibatnya, barang-barang dagangan kebutuhan pokok yang tersimpan di Pasar Blimbing tak bisa diselamatkan. Tetapi, genangan air dengan kedalaman sekitar 60 sentimeter itu hanya berlangsung sekitar empat jam. "Surutnya cepat," kata dia, Jumat, 21 Februari 2014.
Banjir bandang juga merusak aspal jembatan penghubung antara Brondong dengan Paciran. Kerusakan jembatan segera diperbaiki begitu air surut. Setelah air surut, warga bergotong royong membersihkan lumpur yang ada di rumah dan di jalanan, Jumat siang hingga sore.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lamongan Suprapto belum bisa dihubungi soal penanganan banjir ini. Meskipun banjir telah surut, namun warga tetap siaga karena hujan lebat masih turun di Lamongan, Babat, dan Bojonegoro.
SUJATMIKO
BERITA LAINNYA
Risma Ingin Sekali Ketemu Mega, Tapi Tak Berani
Akil Pertanyakan Tiadanya Nama Mahfud Md
Akil Diduga Terima Suap Hingga Rp 161 Miliar!
Kasus Akil, KPK Selidiki Peran Rano-Karwo