TEMPO.CO, Kediri - Di tengah upaya aparat keamanan mengosongkan wilayah bahaya 10 kilometer dari puncak Kelud, rombongan pejabat dan relawan justru menerobos penjagaan petugas. Mereka nekat mendekati kawasan 8 kilometer hanya untuk berfoto-foto.
Menurut pantauan Tempo, aktivitas hilir mudik di Dusun Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kediri sejak kemarin nyaris tak berhenti. Beberapa relawan kemanusiaan tampak bolak-balik memasuki kawasan tertutup itu untuk sekedar berjalan-jalan ataupun berfoto. "Setiap saat selalu ada relawan yang masuk untuk foto di depan gerbang Kelud," kata Solikin, warga setempat, Minggu, 16 Februari 2014.(Baca: BNPB: Ada Warga di Radius 10 Kilometer dari Kelud)
Menurut Solikin, tak ada aktivitas kemanusiaan yang dilakukan para relawan itu di Dusun Margomulyo usai letusan. Mereka hanya bolak-balik sambil sesekali berfoto di depan pintu gerbang Kelud ataupun Museum.
Tempo yang memantau aktivitas warga melakukan pembersihan rumah di daerah itu memergoki rombongan relawan yang menerobos zona larangan. Menggunakan kendaraan pick up Rescue, mereka terlihat mendekati pintu gerbang Kelud dan memarkir kendaraan di depan Museum Kelud pada Sabtu, 15 Februari 2014 sore.
Usai turun dari kendaraan, para relawan berseragam kuning ini langsung berfoto-foto. Beberapa diantaranya juga berjalan mendekati jalur menuju pos Pemantauan Kelud untuk mengabadikan situasi.
Aparat Kepolisian Sektor Ngancar yang memergoki aksi mereka segera melakukan pengejaran. Petugas langsung mengusir para relawan itu karena memancing warga dari luar Desa Sugihwaras untuk melakukan hal serupa. "Kalian ini malah ngasih contoh nggak bener, apa nggak ada kerjaan lain," bentak petugas.
Hal serupa juga dilakukan sejumlah mobil plat merah yang memasuki kawasan terlarang. Mereka hanya memarkir kendaraan di radius 8 kilometer untuk berfoto-foto selfie. Hal ini tak pelak membuat warga geram. "Masih saja foto-foto," kata Prapto, warga setempat.
Longgarnya penjagaan di jalur masuk zona terlarang ini diakibatkan minimnya penjagaan aparat keamanan. Jika dua hari lalu masih ada anggota TNI yang mengisolir jalur masuk, sejak kemarin sudah tak tampak. Padahal Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi masih menetapkan kawasan itu sebagai zona bahaya.
HARI TRI WASONO
Berita Lain
Mayoritas Korban Tewas Kelud Akibat Sesak Nafas
Abu Kelud Sampai Barat Sumatera, Pilot Diminta Waspada
Pengungsi Kelud Butuh Selimut dan Makanan Bayi
Udara di Kediri Pasca Letusan Kelud Ancam Anak
Gunung Kelud Semburkan 200 Juta Meter Kubik Abu