Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tersangka Kredit Bodong BNI Pekanbaru Tertangkap

image-gnews
dailymail.co.uk
dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Pekanbaru - Kepolisian Daerah Riau menahan dua tersangka kredit bodong Rp 40 miliar pada Bank BNI 46 Pekanbaru. Keduanya adalah Direktur PT Barito Riau Jaya (PT BRJ) Esron Napitupulu dan mantan Pejabat Bank BNI 46 Pekanbaru ABC Manurung.

"Keduanya ditangkap di sebuah hotel di Pekanbaru," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo, kepada wartawan, kemarin.

Menurut Guntur, keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak setahun lalu. Namun, mereka terpaksa ditahan karena tidak korperatif terhadap proses hukum.

Sebelumnya para tersangka sudah dua kali dipanggil pihak Kepolisian untuk pemeriksaan, tetapi tidak pernah datang. "Kita tangkap untuk dimintai keterangan untuk BAP lanjutan memenuhi petunjuk P-19 dari JPU," katanya.

Dijelaskan Guntur, kasus ini bermula sejak 2007 silam. Esron sebagai debitur mendapat pinjaman dari BNI 46 sebesar Rp 17 miliar, lalu pinjaman dilanjutkan pada 2008 sebesar Rp 23 miliar.

Dalam kasus ini, audit dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Riau menunjukkan ada kerugian negara 40 miliar dari total kredit yang dikucurkan. Penelusuran polisi ternyata PT BRJ telah tutup, terlebih perusahaan tersebut tidak memiliki aset.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Polisi menemukan ketidakwajaran dalam persetujuan kredit oleh tersangka ABC Manurung. Seharusnya ia hanya bisa memberikan kredit dengan pagu maksimal Rp 3 juta miliar. Lalu tidak bisa dengan agunan dokumen surat tanah berupa Surat Kepemilikan Tanah (SKT). Ternyata SKT yang diagunkan itu fiktif.

Kemudian tersangka Esron mengajukan peminjaman untuk pembiayaan penanaman kembali kebun kelapa sawit. Namun faktanya dana tersebut justru untuk membeli kebun baru.

RIYAN NOFITRA

Berita Terpopuler
Bagaimana Upaya Terakhir RI Bebaskan Usman-Harun?
Suami Dikelilingi Aktris, Airin Cuma Senyum
Angel Lelga Ogah Dites Baca Quran

Dana Haji Diduga Dipakai Beli Mobil Pejabat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pengamat Sebut Ini Penyebab Bank Mandiri Bisa Dibobol Rp 1,8 T

23 Mei 2018

Ilustrasi zodiak beruntuk dalam keuangan atau kaya raya. shutterstock.com
Pengamat Sebut Ini Penyebab Bank Mandiri Bisa Dibobol Rp 1,8 T

Bank Mandiri terjerat kredit macet Rp 1,8 triliun oleh PT Tirta Amarta.


Kebutuhan Pinjaman Mikro Tinggi, Joki pun Bermunculan  

5 Oktober 2016

Siswa sekolah dasar (SD) Budi Mulia Dua mengikuti mengikuti pengarahan saat membuka tabungan baru dari petugas Bank Negara Indonesia (BNI) 46 di Yogyakarta, Rabu (25/4). TEMPO/Suryo Wibowo
Kebutuhan Pinjaman Mikro Tinggi, Joki pun Bermunculan  

Lembaga MicroSave Indonesia menyatakan praktek pinjaman mikro melalui joki semakin banyak.


Mantan Dirut Bank DKI Eko Budiwiyono Jadi Tersangka  

20 April 2016

diubah dari barbadosallegiance.wordpress.com
Mantan Dirut Bank DKI Eko Budiwiyono Jadi Tersangka  

Dengan dokumen-dokumen yang tidak benar itu, kedua tersangka yang berwenang sebagai pemutus kredit tetap memberikan kredit kepada PT Likotama.


Ini Kecurigaan Anggota DPR Soal Kredit Bank BUMN  

16 Maret 2016

(kika) Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk Hendi Priyo Santoso, Dirut PT BRI Sofyan Basir, Dirut PT Telkom Indonesia (Persero) Arief Yahya, Sekretaris Kementerian BUMN Wahyu Hidayat, Dirut PT Bank Mandiri (Persero) Zulkifli Zaini, Dirut PT Bank Negara Indonesia Gatot M. Suwondo, dan Dirut PT Semen Gresik (Persero) Tbk Dwi Soetjipto berfoto bersama saat acara BUMN Bersyukur di JCC, Senayan, Jakarta, (29/5). ANTARA/Andika Wahyu
Ini Kecurigaan Anggota DPR Soal Kredit Bank BUMN  

Hal yang tak lazim lainnya, ada perusahaan yang mendapatkan pinjaman dengan jumlah cukup besar.


Tersangka Kredit Fiktif BNI Makassar Segera Diadili  

23 Juli 2015

dailymail.co.uk
Tersangka Kredit Fiktif BNI Makassar Segera Diadili  

Pencairan kredit senilai Rp 57,5 miliar diperuntukkan bagi 128
petani.


Bank Jatim Kebobolan Kredit Fiktif Rp 19 Miliar  

19 Mei 2015

Bank Jatim. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Bank Jatim Kebobolan Kredit Fiktif Rp 19 Miliar  

Pimpinan cabang Bank Jatim bekerja sama dengan pengusaha dan anak buah.


Rentenir Berkedok Koperasi Terancam Masuk Bui

8 Mei 2015

Tukang sayur keliling di Bandung, Jawa Barat (23/2). Pelaku usaha mikro hingga saat ini masih terjerat rentenir, karena mereka kesulitan mendapat pinjaman dari lembaga keuangan, terutama bank. TEMPO/ Aditya Herlambang
Rentenir Berkedok Koperasi Terancam Masuk Bui

Purwakarta menggandeng kepolisian untuk membasmi rentenir.


BPK Audit Dana Pemerintah Jawa Barat di BJB  

6 April 2015

TEMPO/Panca Syurkani
BPK Audit Dana Pemerintah Jawa Barat di BJB  

Pemerintah Jawa Barat mengucurkan banyak dana untuk Bank Jabar Banten.


Tiga Karyawan Ditahan, BNI: Kredit Layak Diberikan

27 Maret 2015

BNI
Tiga Karyawan Ditahan, BNI: Kredit Layak Diberikan

Proses pemberian kredit tersebut telah memperhatikan prinsip kehati-hatian.


Staf Kecamatan Bobol Bank Jombang Rp 775 Juta  

19 Maret 2015

Dok. TEMPO
Staf Kecamatan Bobol Bank Jombang Rp 775 Juta  

Staf kecamatan sudah sebulan tak masuk kerja.