TEMPO.CO, Jakarta - Pelarian Anggoro Widjojo, tersangka kasus dugaan suap proyek Sistem Komunikasi Radio Terpadu, sejak 2008 berakhir sudah. Pada 29 Januari 2014, tepat dua hari sebelum Imlek, ia ditangkap.
Majalah Tempo edisi Senin, 10 Februari 2014 mengulas soal lika-liku penangkapan Anggoro. Awalnya, Anggoro ditangkap petugas imigrasi di pintu perlintasan Shenzhen Wan, pintu masuk ke Cina daratan dari Hong Kong. Dua hari sebelumnya Anggoro mengunjungi seorang saudara yang sedang berobat di Hong Kong. "Ia ditangkap tanpa perlawanan," ujar Atase Imigrasi Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Guangzhao, Jamaruli Manihuruk.
Setelah itu, Imigrasi segera mengontak Kementerian Keamanan Publik Cina yang kemudian menghubungi Jakarta. Pemulangan Anggoro diputuskan lewat deportasi dari Guangzhou, secepatnya karena Imigrasi Cina hanya bisa menahan Anggoro selama 2x24 jam. Jika lewat tenggat, Anggoro akan diserahkan ke polisi Cina, kemudian ke kejaksaan setempat. Ini bakal membuat proses pemulangan jadi runyam.
Begitu mendengar kabar Anggoro ditangkap pada Rabu malam, KPK serta Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia segera membentuk tim penjemput. Tim terdiri atas delapan orang: empat dari KPK dan sisanya petugas Kementerian Hukum. Kamis pagi keesokan harinya, mereka langsung berangkat ke Guangzhou.
Hari itu juga mereka membawa Anggoro ke Tanah Air. Mereka memborong 12 kursi di kelas eksekutif Garuda GA-899. Anggoro duduk di kursi 2K di samping jendela, bersebelahan dengan Jamaruli Manihuruk. Setelah serah-terima dengan pemerintah Cina beres, Anggoro dinyatakan ditangkap oleh KPK di dalam pesawat, wilayah teritorial Indonesia. Dijadwalkan lepas landas pukul 15.35 waktu setempat, pesawat baru terbang hampir dua jam kemudian.
ANTON SEPTIAN| MUHAMMAD RIZKI| TIKA PRIMANDARI
Terpopuler:
Buntut Usman Harun, RI Mundur dari Singapore Airshow
Bagaimana Upaya Terakhir RI Bebaskan Usman-Harun?
Ratusan Permintaan Cina, KPK Hanya Minta Anggoro
Soal Usman Harun, Panglima TNI Batal ke Singapura
KRI Usman Harun, Marzuki Kaget Singapura Protes