Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Puluhan Penyu Dilepaskan ke Laut Aceh  

image-gnews
Tukik mencoba menuju laut saat dilepaskan di kawasan pantai Syiah Kuala banda Aceh, Senin (3/2). TEMPO/Adi Warsidi
Tukik mencoba menuju laut saat dilepaskan di kawasan pantai Syiah Kuala banda Aceh, Senin (3/2). TEMPO/Adi Warsidi
Iklan

TEMPO.CO, Banda Aceh - Sebanyak 44 tukik alias anak penyu dilepaskan ke laut di Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, Senin sore, 3 Februari 2014. Tukik tersebut baru menetas dari penangkaran di kawasan yang jadi tempat konservasi penyu di Fakultas Biologi Universitas Syiah Kuala (Unsyiah).

"Kami mengajak semua pihak menjaga penyu dan tempat konservasi ini," kata Tajuddin, Ketua Tim Penangkaran Penyu Syiah Kuala.

Selain 44 tukik yang dilepas sore itu, ada sekitar 2 ratus telur penyu yang siap menetas di konservasi tersebut. Kebanyakan berjenis penyu lekang (Lepidochelys olivacea) dan penyu belimbing (Dermochelys coriacea).

Universitas Syiah Kuala menjadikan pantai tersebut sebagai kawasan konservasi sejak Agustus 2013. Mereka mengajak masyarakat setempat untuk sama-sama mencari dan mendeteksi penyu. "Hasilnya, ada 33 penyu yang berhasil dideteksi mendarat dan bertelur," ujar Tajuddin.

Masyarakat, yang sebelumnya mengambil telur penyu untuk dijual, diajak bekerja sama. "Telur tetap dibeli, tapi ditangkarkan sampai menetas," katanya. "Masyarakat kemudian mengerti dan ikut melestarikan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

M. Nasir, warga Desa Deah Raya, Kecamatan Syiah Kuala, mengatakan sebelumnya dia menjual telur penyu Rp 5000 per butir. "Sekarang saya lebih senang jual ke Tim Unsyah," kata pria 34 tahun itu. "Perlahan-lahan kami mengerti bahwa penyu telah langka dan harus kami jaga."

Kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh Reza Fahlevi mengatakan kawasan Syiah Kuala adalah wilayah destinasi wisata. Selain bahari, pengunjung juga datang untuk berziarah ke makam ulama besar Aceh, Syekh Abdurrauf As-Singkili atau dikenal sebagai Tengku Syiah Kuala. "Konservasi penyu bisa menambah daya jual tersendiri," kata Reza. Mereka bisa belajar dari warga Pacitan yang menarik wisatawan dengan menangkar penyu.

ADI WARSIDI

Berita Terpopuler
Kronologi Pembunuhan Feby Lorita

Prabowo Tahu jika Anak Ahok Pengin Jadi Tentara

Bertemu Suami, Wali Kota Airin Berlinang Air Mata

Menpera Sebut Proyek 1.000 Tower Gagal karena Foke

Kritik Ani Yudhoyono Berujung Penilaian Positif Atas Jokowi

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Lima Bulan, KKP Proses 33 Kasus Penangkapan Ikan Destruktif

28 Mei 2019

Screenshoot video seorang wisatawan mengangkat terumbu karang di sebuah akun Instagram. Video ini menuai reaksi keras warga net. Istimewa
Lima Bulan, KKP Proses 33 Kasus Penangkapan Ikan Destruktif

KKP telah memproses 33 kasus penangkapan ikan dengan cara merusak atau destructive fishing selama Januari hingga Mei 2019.


Aceh Darurat Ekologi, 26 Ribu Hektare Hutan Hilang Setiap Tahun

8 Januari 2018

Suasana kebakaran lahan gambut di kawasan hutan Desa Peunia, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, 23 Oktober 2017. ANTARA FOTO
Aceh Darurat Ekologi, 26 Ribu Hektare Hutan Hilang Setiap Tahun

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf berjanji akan menindak perusahaan yang melakukan pembalakan liar di wilayahnya.


Kanada Tertarik Impor Kopi dari Gayo

14 September 2017

Petani menjemur kopi dengan latar belakang Danau Lut Tawar, Takengon, Aceh. Kota Takengon menjadi sentra kopi Gayo khas Aceh yang terkenal di mancanegara. TEMPO/Charisma Adristy
Kanada Tertarik Impor Kopi dari Gayo

Kanada sangat serius dengan impor kopi dan mencari kualitas seperti Arabika Gayo.


Utusan Presiden ke Aceh Lihat Pelaksanaan Syariat Islam  

5 September 2017

Pemuda berusia 18 tahun dicambuk sebanyak 25 kali di hadapan warga desa Lam Seupeung, Banda Aceh, 28 November 2016. Dia terbukti melanggar qanun jinayat. TEMPO/ADI WARSIDI
Utusan Presiden ke Aceh Lihat Pelaksanaan Syariat Islam  

Hasil kunjungan ke Aceh akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo.


Menjadikan Penangkaran Tukik sebagai Daya Tarik di Seruyan

21 Agustus 2017

Seekor tukik yang dilepas wisatawan di Kampung Penyu di desa Tulang, Kepulauan Selayar, Sulsel, 2 September 2015. Wisata lingkungan penangkaran penyu yang dikelola oleh warga sekitar tersebut menjadi pilihan para wisatawan untuk belajar mengenal penyu. TEMPO/Iqbal Lubis
Menjadikan Penangkaran Tukik sebagai Daya Tarik di Seruyan

Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah akan menjadikan penangkaran anak penyu atau tukik sebagai salah satu daya tarik wisata


Laksamana Malahayati Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional

3 Agustus 2017

Pasangan kandidat gubernur Aceh (dari kiri-kanan), Abu Lampisang, Teuku Suriansyah, Irwandi Yusuf, Muhyan Yunan, Darni M Daud, Ahmad fauzi, Muhammad Nazar, Nova Iriansyah, Zaini Abdullah dan Muzakir Manaf, mengucapkan ikrar bersama yang dituntun oleh Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Muslim Ibrahim saat deklarasi pilkada damai di Mesjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Rabu (14/3). ANTARA/Ampelsa
Laksamana Malahayati Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional

Wakil Gubernur Nova Iriansyah mengusulkan Laksamana Malahayati, menjadi Pahlawan Nasional.


Sekolah Antikorupsi Kritik Rendahnya Serapan Anggaran Aceh

28 Juli 2017

Sejumlah anak bermain air di Desa Alue Bue Jalan, Peureulak Barat, Aceh Timur, Aceh, 18 Februari 2017. Banjir akibat tingginya intensitas hujan tersebut merendam puluhan rumah warga dan ratusan hektar lahan persawahan siap panen di Kecamatan Darul Aman dan Pereulak Barat. ANTARA/Syifa Yulinnas
Sekolah Antikorupsi Kritik Rendahnya Serapan Anggaran Aceh

Sekolah Antikorupsi Aceh mengkritik rendahnya serapan anggaran oleh Pemerintah Aceh yang baru mencapai 33 persen.


Gubernur Aceh Irwandi Piloti Pesawat, Sekabin dengan Eks Lawannya

21 Juli 2017

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf memiloti pesawat Shark Aero mendarat di bandara Malikussaleh Lhokseumawe dari Banda Aceh, Rabu 12 juli 2017. Ia terbang sendirian untuk melantik walikota lhokseumawe dan bupati Aceh Utara. Credit foto: Imran
Gubernur Aceh Irwandi Piloti Pesawat, Sekabin dengan Eks Lawannya

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menjadi pilot pesawat jenis Shark Aeoro, sekabin dengan mantan lawan politiknya di Pilkada Aceh lalu, Muzakir Manaf.


Gubernur Aceh Irwandi Ajak Bupati Beli Pesawat untuk Operasional  

13 Juli 2017

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf memiloti pesawat Shark Aero mendarat di bandara Malikussaleh Lhokseumawe dari Banda Aceh, Rabu 12 juli 2017. Ia terbang sendirian untuk melantik walikota lhokseumawe dan bupati Aceh Utara. Credit foto: Imran
Gubernur Aceh Irwandi Ajak Bupati Beli Pesawat untuk Operasional  

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menerbangkan pesawat Shark Aero dari Banda Aceh ke Lhokseumawe.


Jokowi Mampir di Pelantikan Gubernur Aceh Sebelum ke Turki  

5 Juli 2017

Presiden Joko Widodo melambaikan tangan kepada ribuan pelajar di sepanjang jalan yang menunggu kedatangannya sejak pagi hari di pedalaman Aceh Utara, Aceh, 9 Maret 2015. Kunjungan kerja Jokowi ke sejumlah kabupaten/kota itu disambut antusias masyarakat Aceh, sekaligus didmo oleh sekelompok mahasiswa. ANTARA/Rahmad
Jokowi Mampir di Pelantikan Gubernur Aceh Sebelum ke Turki  

Sebelum kunjungan kenegaraannya ke Turki, Presiden Jokowi menyempatkan datang ke pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah.