TEMPO.CO, Subang - Banjir di Subang, Jawa Barat, menimbulkan kerugian material yang tidak sedikit di bidang pendidikan. "Total kerugiannya mencapai Rp 5,72 miliar," kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, Kusdinar, saat dihubungi Tempo, Senin, 3 Pebruari 2013.
Menurut dia, kerugian itu hanya menyangkut alat peraga, buku paket komputer. Karena semuanya ludes terseret dan terendam banjir. Adapun jumlah sekolah yang kebanjiran tecatat 122 sekolah terdebar di 11 kecamatan, terutama di wilayah Pantai Utara (Pantura). "Kerusakan bangunan hanya sedikit," kata dia.
Karena itu, Dinas Pendidikan Subangmembentuk posko kepedulian pendidikan yang menampung sumbangan sukarela dari semua kalangan. Saat ini, bantuan yang sudah terkumpul dan didistribusikan yakni 800 pak buku tulis lengkap dengan pensil, balpen dan penghapus.
Saat ini kegiatan belajar mengajar mulai dari tingkat SD, SLTP hingga SLTA sudah kembali normal. Sebelumnya, akibat banjir dan sekolah mereka terendam, sekolah diliburkan selama sepekan. "Saat masuk ke sekolah tak ada peralatan belajar mengajar yang tersisa, beruntung, bangunannya masih utuh, meski ada sebagian yang rusak," kata Suparman, guru salah satu SDN di Kecamatan Tambak Dahan.
NANANG SUTISNA