TEMPO.CO, Bandung - Amblesnya Jalan Tol Cipularang membawa berkah pada moda transportasi lain pada rute Jakarta-Bandung, terutama kereta api. Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi II Bandung Zunerfin mengatakan penumpang kereta api rute Bandung-Jakarta melonjak selepas Jalan Tol Cipularang tersendat akibat ambles di Kilometer 72.
"Sudah empat hari ini," katanya pada Tempo, Rabu, 29 Januari 2014.
Menurut dia, pihaknya kini tengah bersiap mengantisipasi kondisi lonjakan penumpang libur tahun baru Imlek, akhir pekan ini. Salah satunya dengan menyiapkan gerbong tambahan jika jumlah penumpang terus melonjak. "Kalau memang ada penambahan, kita akan berusaha tambah gerbong. Tapi nanti kita lihat," ujarnya.
Dia mengungkapkan pada empat hari terakhir, jumlah penumpang kereta rute Bandung-Jakarta atau sebaliknya yang biasanya terisi penuh hanya untuk perjalanan pagi dan malam hari, bertambah hingga perjalanan siang hari.
Sementara pengguna kereta jarak jauh dari Bandung menjelang libur Imlek ini juga mulai melonjak. "Kereta jarak jauh ke arah Surabaya memang ada peningkatan, tapi okupansinya masih berkisar 70 persen sampai 80 persen," kata Zunerfin.
Zunerfin mengatakan untuk mengantisipasi cuaca ekstrem saat ini, pihaknya menambah petugas pemeriksa jalur kereta, terutama di lokasi yang disinyalir rawan longsor dan banjir.
Menurut dia, hingga saat ini, rute kereta di wilayah Daerah Operasi II Bandung tidak terganggu oleh longsor atau banjir.
AHMAD FIKRI