TEMPO.CO, Mataram - Setelah 12 hari ditutup akibat cuaca buruk, pelayaran feri dari Pelabuhan Sape, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, dengan menyeberangi Selat Sape menuju Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, sudah dibuka pada Senin dinihari, 27 Januari 2014.
Pada pukul 01.04 dinihari tadi, KMP Cakalang diberangkatkan dari Sape menuju Labuan Bajo. Sekitar satu jam kemudian, KMP Primera juga diberangkatkan dari Sape ke tujuan yang sama.
"Sebaliknya, dari Labuan Bajo tujuan Sape juga telah diberangkatkan KMP Dewana tadi malam," kata Manajer Operasi ASDP Pelabuhan Sape, Ardi Ekapati, kepada Tempo, Senin siang, 27 Januari 2014. Sore nanti, ada tiga kapal feri yang diberangkatkan dari Sape menuju Labuan Bajo, yaitu KMP Cakalang, KMP Marina Primera, dan KMP Dewana.(Baca : Jalur Laut Dua Provinsi Ini Sudah Sepekan Ditutup )
Menurut Ardi, ada 38 unit kendaraan yang terdiri atas truk besar, truk sedang, dan kendaraan pribadi, seperti mobil Kijang, yang diseberangkan dalam pelayaran tersebut. Adapun sebelumnya total kendaraan yang mengantre di Pelabuhan Sape mencapai 213 unit. Hingga saat ini, baru lintasan Sape-Labuan Bajo yang diizinkan dilayari feri. "Sedangkan ke Waikelo belum dapat izin Syahbandar. Karena tinggi gelombang masih 3-4 meter," ujarnya.
Rute penyeberangan Sape-Labuan Bajo dan Sape-Waikelo mulai ditutup pada 15 Januari 2014. Alasannya, tinggi gelombang di wilayah perairan tersebut mencapai tujuh meter. Penutupan tersebut menindaklanjuti informasi ihwal cuaca buruk yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Sultan M. Salahudin Bima.
Akibat penutupan tersebut, terdapat antrean 213 unit kendaraan, seperti truk besar, truk sedang, dan kendaraan kecil (kendaraan pribadi). Umumnya, kendaraan yang mengantre mengangkut sembako dan barang-barang elektronik dari Surabaya, Jawa Timur. Muatan yang diketahui basah dibongkar dalam antrean dan diamankan agar pemilik tidak merugi.
Ada empat kapal yang tersedia di Pelabuhan Sape. Rute Sape-Labuan Bajo biasanya dilayari dua kali sehari, setiap pukul sembilan pagi dan empat sore. Sedangkan rute Sape-Waikelo dilintasi seminggu tiga kali. Dari Labuan Bajo dan Waikelo, kapal melayani kendaraan pengangkut buah-buahan seperti buah dan sayuran ke Jawa.
Dalam kondisi normal, rute Sape-Labuan Bajo sejauh 70 mil ditempuh dalam 6-7 jam, sementara Sape-Waikelo sejauh 75 mil bisa ditempuh dalam 7-8 jam. Namun umumnya waktu tempuh rute Sape-Waikelo mencapai sembilan jam.
SUPRIYANTHO KHAFID
Berita Terpopuler
Cuit Anas Urbaningrum: Demokrat Ganti Ketua Umum
Survei: Publik Inginkan Koruptor Dihukum Mati
Jazuli Laporkan Mahfud Md. ke Mabes Polri
Garap 400 Kasus, Akil Punya Jejaring Pemasaran