Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gempa Kebumen, Masjid di Banyumas Roboh  

image-gnews
Kubah masjid Jami At-Taqwa roboh akibat gempa berkekuatan 6,5 SR di Desa Kranggan, Pekuncan, Banyumas, Jateng, Sabtu (25/1). Bencana gempa tersebut mengakibatkan sebuah masjid dan puluhan rumah ambruk. ANTARA/Idhad zakaria
Kubah masjid Jami At-Taqwa roboh akibat gempa berkekuatan 6,5 SR di Desa Kranggan, Pekuncan, Banyumas, Jateng, Sabtu (25/1). Bencana gempa tersebut mengakibatkan sebuah masjid dan puluhan rumah ambruk. ANTARA/Idhad zakaria
Iklan

TEMPO.CO, Purwokerto - Rizal Bustami, 30 tahun, tak bisa menyembunyikan wajahnya yang pucat pasi. Jemaah Masjid Jami At Taqwa Desa Kranggan, Kecamatan Pekuncen, Banyumas, itu urung beribadah salat zuhur di masjid dekat rumahnya tersebut. Gempa berkekuatan 6,5 skala Richter merobohkan atap masjid yang dibangun sekitar tahun 2000 itu. "Saya sudah ambil air wudu bersiap salat di masjid," kata Rizal, Sabtu, 25 Januari 2014.

Gempa terjadi sekitar pukul 12.14 WIB dengan kedalaman 48 kilometer. Pusat gempa berada di 104 kilometer arah barat daya Kebumen. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Rizal mengatakan langkah kakinya terhenti sekitar 30 meter dari masjid. Getaran cukup kuat sempat dirasakan olehnya. Bersamaan dengan itu, bruuk, masjid yang biasa ia gunakan untuk salat berjemaah ambruk.

Taryono, 35 tahun, yang rumahnya dekat masjid, mengatakan biasanya azan di masjid itu dikumandangkan pukul 12.10 WIB. Namun Tarkum, muazin masjid setempat, kebetulan belum pulang dari menggarap sawahnya. "Tarkum hari ini agak telat azannya," kata dia.

Bagian depan masjid ambruk. Di atas bangunan depan terdapat kubah berwarna hijau yang cukup besar. Sedangkan kubah yang lebih kecil terbuat dari aluminium aman-aman saja, hanya beberapa bagian temboknya retak-retak.

Kubah ambruk diduga karena terlalu besar, sementara tiang penyangga kubah terlalu kecil. Reruntuhan kubah juga menimpa bagian depan rumah Daiman, pengurus masjid tersebut. Luas masjid yang mencapai 30 x 15 meter itu kini tinggal separuhnya. "Sepertinya sudah tak bisa digunakan lagi, terlalu berbahaya," kata Daiman.

Maladi, warga setempat, mengatakan saat ini dirinya masih trauma dengan kejadian tersebut. "Takut terjadi gempa susulan, isunya seperti itu," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain digunakan masyarakat setempat, siswa Madrasah Ibtidaiyah Maarif juga biasanya menggunakan masjid tersebut untuk kegiatan salat zuhur berjemaah. "Kebetulan tadi pulang gasik sehingga tak ada kegiatan jemaah," katanya. Saat ini polisi setempat sudah memasang garis polisi agar warga tak mendekat ke lokasi masjid.

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Ahmad Lani mengatakan gempa di barat daya Kebumen tidak mempengaruhi sesar gempa di perbatasan Banjarnegara dan Kebumen. "Sesar di perbatasan itu pasif, kemungkinan tidak akan terpengaruh," katanya.

Ia mengatakan, pada 6 Juni 2011, sesar tersebut pernah melepaskan energi dengan kekuatan 3,6 dan 3,9 SR. Hanya, karena sudah tua, sesar tersebut tidak terlalu berbahaya.

Menurut dia, gempa Kebumen terjadi karena lempeng Australia menyusup ke lempeng Asia. Gempa bisa terasa di hampir seluruh Pulau Jawa karena besarnya kekuatan gempa. Selain itu, kedalaman gempa dinilai cukup dangkal, yakni hanya 48 kilometer.

Menurut dia, lempeng di Kebumen masih satu rangkaian dengan lempeng yang menimbulkan gempa di Yogyakarya, Pangandaran, dan Cilacap beberapa tahun lalu. Ia menyebutkan getaran gempa juga cukup kuat dirasakan di Banjarnegara.

ARIS ANDRIANTO


Terkait:

Gempa Kebumen Dirasakan Sepanjang Pesisir Selatan
Getaran Gempa Kebumen Terasa hingga Tasikmalaya
BNPB: Gempa di Jawa Tengah Tidak Potensi Tsunami
Gempa Kebumen 2 Kali Dirasakan Warga Kediri

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

10 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Fakta-fakta Gempa Taiwan, Terbesar Sejak 1999?

Taiwan baru saja dilanda bencana gempa yang memakan korban jiwa dan kerugian materiel. Bagaimana faktanya?


Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

11 hari lalu

Akashi Kaikyo Bridge mempunyai Ketinggian 298,3M, berada di atas Selat Akashi dan menghubungkan kota Kobe di Pulau Honshu sampai Iwaya di Pulau Awaji. Jembatan ini adalah jembatan terpanjang di dunia kategori jembatan gantung, dengan rentang pusat 1.991 meter. panoramio.com
Menilik Jembatan Gantung Akashi Kaikyo di Jepang yang Beroperasi Sejak 26 Tahun Silam

Genap berusia 26 tahun, inilah fakta-fakta jembatan gantung cantik Akashi Kaikyo di Jepang, termasuk tahan gempa bumi hingga 8,5 SR.


Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

13 hari lalu

Guishan Island yang runtuh sebagian setelah gempa Taiwan pada Rabu, 3 April 2024(necoast-nsa.gov.tw)
Pulau Penyu yang Cantik di Taiwan Ini Runtuh Sebagian setelah Gempa Bumi

Wisatawan yang mengunjungi pulau berbentuk penyu di Taiwan ini biasanya mengikuti tur mengamati paus dari April hingga Oktober.


Pulau Jawa Dikepung Sesar Aktif, Berpotensi Gempa

14 hari lalu

Sebaran aktivitas gempa di Pulau Jawa selama 2019-2020. BMKG mencatat wilayah Jawa Barat paling aktif dengan sumber gempa dari zona megathrust maupun sesar. (ANTARA/HO.BMKG)
Pulau Jawa Dikepung Sesar Aktif, Berpotensi Gempa

Ditemukan 75 titik sesar aktif di sepanjang Pulau Jawa. Total sesar aktif di Indonesia mencapai 400.


Info Terkini Gempa Kembali Guncang Laut Jawa M5,2, BMKG Catat 450 Lebih Gempa Susulan

15 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Kembali Guncang Laut Jawa M5,2, BMKG Catat 450 Lebih Gempa Susulan

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di Laut Jawa


Cerita WNI Saat Gempa Mengguncang Taiwan: Syok, Seperti Sedang di Atas Kapal

15 hari lalu

Kondisi di dalam sebuah unit apartemen yang porak-poranda akibat guncangan gempa di New Taipei City, Taiwan, 3 April 2024. REUTERS/Fabian Hamacher
Cerita WNI Saat Gempa Mengguncang Taiwan: Syok, Seperti Sedang di Atas Kapal

Gempa Taiwan dirasakan dampaknya hingga ke Jepang dan Filipina. Seorang WNI yang tinggal di Taiwan menceritakan saat gempa mengguncang.


Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

15 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Taiwan Diguncang Gempa Terkuat dalam 25 Tahun, Satu Tewas Puluhan Luka-luka

Gempa bumi berkekuatan lebih dari 7 magnitudo mengguncang Taiwan, Jepang hingga Filipina. Puluhan orang luka-luka, 1 tewas.


Jepang Diguncang Gempa 7,5 Magnitudo, Peringatan Tsunami Berbunyi

15 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Jepang Diguncang Gempa 7,5 Magnitudo, Peringatan Tsunami Berbunyi

Gempa bumi dahsyat mengguncang Okinawa di Jepang. Peringatan tsunami berbunyi meminta warga Okinawa mengungsi.


Gempa M5,2 di Laut Guncang Halmahera Barat, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Maluku

19 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa M5,2 di Laut Guncang Halmahera Barat, Akibat Deformasi Batuan Lempeng Laut Maluku

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya deformasi batuan dalam kerak bumi.


Gempa di Laut M4,7 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami

21 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa di Laut M4,7 Guncang Gunungkidul Yogyakarta, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng.